Indonesia Positif

Polbangtan Malang Dorong Percepatan Swasembada Pangan di Kabupaten Lima Puluh Kota

Kamis, 08 Mei 2025 - 11:43 | 13.33k
Sosialisasi yang digelar pada Rabu (7/5/2025) di Ruang Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat.
Sosialisasi yang digelar pada Rabu (7/5/2025) di Ruang Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat.
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, LIMA PULUH KOTA – Kementerian Pertanian RI terus mendorong percepatan swasembada pangan sebagai prioritas nasional. Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman, menegaskan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk mewujudkan ketahanan dan kemandirian pangan jika seluruh elemen bangsa bersinergi.

“Kita harus bersatu dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. Saya yakin dengan kolaborasi yang kuat, Indonesia bisa segera mencapai swasembada pangan,” ujar Mentan Amran.

Advertisement

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, juga menekankan pentingnya penguatan kualitas SDM pertanian sebagai fondasi keberhasilan program swasembada pangan.
BPPSDMP berkomitmen untuk menghasilkan SDM yang siap menghadapi tantangan global dan membawa sektor pertanian ke arah modernisasi.

Sebagai tindak lanjut dari komitmen tersebut, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang mendapat mandat untuk menginisiasi pembentukan Brigade Pangan (BP) di berbagai wilayah Indonesia, termasuk di Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat.

Polbangtan-Malang-2.jpg

Dalam kegiatan sosialisasi yang digelar pada Rabu (7/5/2025) di Ruang Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lima Puluh Kota, Wakil Direktur I Polbangtan Malang, Ugik Romadi, menjelaskan skema pembentukan Brigade Pangan. Kabupaten Lima Puluh Kota ditargetkan membentuk 19 Brigade Pangan, masing-masing terdiri dari 15 petani milenial usia 19–39 tahun yang memiliki jiwa kewirausahaan dan komitmen lima tahun.

“Brigade Pangan adalah solusi strategis untuk mempercepat indeks pertanaman dan meningkatkan produktivitas lahan. Kami menyasar lahan seluas ±200 hektar per lokasi dengan dukungan penyuluh dan fasilitas pertanian, termasuk alsintan dan saprodi, serta kemitraan dengan off-taker,” terang Ugik.

Proses pembentukan BP dilakukan melalui tahapan identifikasi, musyawarah petani, legalisasi kelompok, hingga penyusunan proposal dan rencana kerja yang ditargetkan rampung awal Juni 2025. Seluruh proses akan didampingi oleh penyuluh pertanian setempat dan diintegrasikan dengan sistem Simluhtan.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lima Puluh Kota menyampaikan dukungannya terhadap langkah strategis ini, seraya menekankan pentingnya sinergi program pusat dan daerah.

“Kami mendukung penuh pembentukan Brigade Pangan ini sebagai bagian dari percepatan tanam dan peningkatan indeks pertanaman di daerah. Kami juga terus mendorong LTT (Luas Tambah Tanam) dan Cetak Sawah Rakyat untuk meningkatkan provitas dan produktivitas. Selain itu, percepatan waktu tanam antar musim juga menjadi strategi utama kami agar indeks pertanaman (IP) dapat ditingkatkan secara signifikan,” jelasnya.

Melalui kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan lembaga pendidikan vokasi pertanian seperti Polbangtan Malang, diharapkan tercipta generasi petani milenial yang mampu menjawab tantangan pangan masa depan secara adaptif dan berkelanjutan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES