Indonesia Positif

Kolaborasi PKM Internasional UWG Malang dan Universiti Malaysia, Dorong UMKM Berbasis Sumber Daya Lokal

Kamis, 19 Juni 2025 - 11:40 | 280.07k
Acara PKM Internasional UWG Malang dan Universiti Malaysia di Hall Widya Graha, Kampus II UWG Malang, Kamis (19/6/2025).
Acara PKM Internasional UWG Malang dan Universiti Malaysia di Hall Widya Graha, Kampus II UWG Malang, Kamis (19/6/2025).
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANGUniversitas Widya Gama (UWG Malang) kembali menunjukkan komitmennya dalam penguatan jejaring global dan pemberdayaan masyarakat melalui penyelenggaraan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Internasional yang menggandeng Universiti Malaysia Kelantan (UMK) dan Universiti Malaysia Terengganu (UMT). Acara bertajuk “Improving Small and Medium Enterprises Based on Local Natural Resources: Best Practice” ini digelar di Hall Widya Graha, Kampus II UWG Malang, Kamis (19/6/2025).

Dua narasumber internasional dihadirkan dalam kegiatan ini, yakni Prof. Madya Ts. Dr. Muhammad Ashlyzan bin Razik (UMK), yang juga merupakan co-founder Kopi Mesin Dot Com Sdn Bhd, dan Dr. Norlinda binti Mohd Rozar dari UMT. Keduanya memaparkan bagaimana praktik pemberdayaan UMKM di Malaysia dapat berjalan berdampingan antara akademisi dan pelaku usaha.

Advertisement

Dalam sambutannya, Rektor UWG Malang, Dr. Anwar, SH., MHum., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi nyata dari Memorandum of Agreement (MoA) yang sebelumnya didahului oleh MoU antara UWG dengan dua perguruan tinggi Malaysia tersebut. Ia menekankan bahwa kolaborasi lintas negara ini bukan hanya soal transfer pengetahuan secara teoritis, tetapi juga berbasis praktik langsung.

UWG-Malang-2.jpg

“Dosen yang hadir hari ini adalah praktisi sekaligus akademisi. Prof. Ashlyzan adalah contoh konkret—beliau dosen sekaligus pengusaha kopi. Ini menjadi inspirasi bahwa riset bisa langsung diterapkan melalui bisnis yang nyata dan berdampak,” ujar Dr. Anwar.

Prof. Ashlyzan sendiri dalam materinya menekankan pentingnya value addition terhadap sumber daya alam lokal. Ia memaparkan bagaimana produk seperti kopi atau minyak argan bisa meningkat nilainya hingga 10 kali lipat jika dikelola dan dikemas dengan pendekatan keberlanjutan dan branding digital. Sementara Dr. Norlinda menyoroti pentingnya pendekatan komunitas dalam membangun ekosistem UMKM yang kuat dan tahan terhadap guncangan ekonomi global.

Acara ini turut diwarnai dengan sesi tanya jawab interaktif, penyerahan cinderamata, serta penandatanganan naskah IA antara UWG Malang dengan UMK dan UMT, sebagai bentuk komitmen jangka panjang dalam pengembangan riset terapan dan pengabdian masyarakat berbasis sumber daya lokal.

UWG-Malang-3.jpg

Dengan potensi besar yang dimiliki wilayah Malang, seperti hasil pertanian, kehutanan, dan kekayaan hayati, kolaborasi ini diharapkan mampu mendorong tumbuhnya UMKM yang inovatif, berdaya saing, dan berorientasi ekspor, sekaligus menjadikan UWG sebagai pusat keunggulan dalam pengembangan ekonomi lokal yang berkelanjutan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES