Indonesia Positif

Alfamart di Genggaman, Raih Cuan Bisnis Online Tanpa Modal

Minggu, 29 Juni 2025 - 17:35 | 12.82k
Warga Perumahan Bulan Terang Utama (BTU), Kedungkandang, Malang diajari Alfamart mendapatkan cuan melalui bisnis online. (Foto: Alfamart for TIMES Indonesia)
Warga Perumahan Bulan Terang Utama (BTU), Kedungkandang, Malang diajari Alfamart mendapatkan cuan melalui bisnis online. (Foto: Alfamart for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Warga Perumahan Bulan Terang Utama (BTU), Kedungkandang, Malang, mendapatkan kesempatan emas dari Alfamart untuk belajar cara menghasilkan pendapatan melalui bisnis online. Antusiasme begitu terasa saat mereka mengikuti pelatihan dan sosialisasi Alfamind pada Minggu (29/6/2025).

Acara yang diselenggarakan oleh PT Sumber Alfaria Trijaya (SAT) ini memiliki tujuan utama untuk memperkenalkan sebuah model bisnis ritel yang menarik: tanpa modal dan berpotensi untung besar.

Advertisement

Rio Andika, coach Alfamind, menjelaskan perbedaan signifikan antara membuka toko fisik Alfamart dengan bergabung di Alfamind. Ia menyebutkan bahwa untuk memiliki toko Alfamart konvensional, seseorang perlu menyiapkan modal investasi yang tidak sedikit, bisa mencapai sekitar Rp 1 miliar, termasuk untuk pembangunan dan biaya waralaba. Namun, dengan Alfamind, konsep ini berubah drastis.

Dengan hanya mengunduh aplikasi Alfamind, siapa pun bisa menjadi pemilik toko virtual Alfamart hanya dengan bermodalkan ponsel pintar.

"Pendaftaran tidak dipungut biaya, dan kami menyediakan bimbingan komprehensif dari awal. Anda bisa mulai berjualan tanpa perlu modal awal dan tidak perlu pusing memikirkan stok barang," ujar Rio Andika.

Produk yang ditawarkan di Alfamind pun jauh lebih beragam dibandingkan toko fisik Alfamart. Selain kebutuhan sehari-hari, pengguna bisa menjual berbagai barang, mulai dari elektronik, perlengkapan rumah tangga, pulsa, dan masih banyak lagi.

Herlina, seorang mantan karyawan bank, berbagi pengalamannya yang inspiratif. Ia mengaku telah menjadi pemilik toko Alfamind selama dua bulan terakhir. Meskipun omzetnya saat ini sekitar Rp 45 juta dengan penghasilan bulanan mencapai ratusan ribu, Herlina sangat terbantu dengan dukungan yang diberikan Alfamind.

"Saya sempat merasa kurang mahir dalam hal promosi dan pemasaran. Namun, di Alfamind, saya mendapatkan pendampingan yang intensif. Bahkan, saya diberi kesempatan untuk mengikuti kuliah daring tentang ekonomi di Universitas Padjajaran," cerita Herlina.

Herlina menutup sesinya dengan mengajak para peserta pelatihan untuk memanfaatkan ponsel mereka secara cerdas guna menghasilkan uang tambahan. Baginya, penghasilan yang didapat setidaknya dapat membantu menambah anggaran belanja rumah tangga sehari-hari. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES