IKA UB Turun Gunung Dampingi Mahasiswa MMD 2025 di Berbagai Daerah

TIMESINDONESIA, MALANG – Dukungan alumni Universitas Brawijaya (UB), khususnya yang tergabung dalam Ikatan Alumni (IKA) UB, terhadap almamaternya hadir dalam berbagai bentuk aksi nyata. Salah satunya diwujudkan dengan memberikan pendampingan untuk mahasiswa yang sedang mengikuti program Mahasiswa Membangun Desa (MMD) di berbagai daerah.
Dalam pelaksanaan program Mahasiswa Membangun Desa (MMD) UB 2025, alumni UB dari berbagai daerah turut ambil peran penting sebagai pendamping lapangan untuk membantu mahasiswa selama kegiatan berlangsung di desa-desa di Jawa Timur.
Advertisement
Sekretaris Jenderal IKA UB, Dilan S. Batuparan mengatakan, Pengurus Pusat IKA UB secara resmi menugaskan para alumni yang tergabung dalam cabang daerah, seperti IKA UB Cabang Banyuwangi, Ngawi, dan berbagai daerah lainya untuk mendampingi pelaksanaan MMD di wilayah mereka masing-masing. Mereka dipercaya untuk mendukung kelancaran program MMD yang digelar selama satu bulan penuh, mulai 1 hingga 31 Juli 2025.
“Pengurus Pusat IKA UB menugaskan sejumlah alumni untuk menjadi Alumni Pendamping MMD UB 2025 di Banyuwangi dan daerah lainnya. Tugas ini menjadi bentuk kontribusi alumni kepada kampus dan masyarakat,” jelas Dilan.
Kehadiran para alumni di lapangan menjadi bukti nyata bahwa hubungan antara lulusan dan kampus tetap erat meski telah lama menanggalkan jas almamater. Dalam banyak kesempatan, para alumni tak hanya hadir, tapi juga aktif berkoordinasi dengan perangkat desa dan memberi arahan kepada mahasiswa. Seperti yang terjadi di Ngawi, misalnya, mahasiswa yang baru tiba langsung didampingi alumni dalam rapat koordinasi malam bersama perangkat desa.
“Alhamdulillah adik-adik mahasiswa di Ngawi malamnya langsung berkoordinasi dengan perangkat desa, dihadiri IKA UB. Maturnuwun sanget,” ungkap Dilan.
MMD UB 2025 sendiri merupakan program pengabdian masyarakat yang diikuti ribuan mahasiswa UB dan dilaksanakan di berbagai desa di lima kabupaten di Jawa Timur: Banyuwangi, Malang, Bojonegoro, Lumajang, dan Ngawi. Program ini bertujuan untuk memberdayakan potensi desa melalui pendekatan ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya lokal.
Dengan pendampingan alumni, program ini diharapkan tidak hanya menjadi pengalaman belajar lapangan bagi mahasiswa, tetapi juga menciptakan hasil yang lebih berdampak bagi masyarakat desa.
Alumni menjadi penghubung strategis yang memahami medan dan kultur lokal, sekaligus membawa semangat kolaboratif antara kampus dan masyarakat. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |