Pemberdayaan Dasawisma di Desa Kuta Sumba Timur Tingkatkan Pendapatan Kewirausahaan

TIMESINDONESIA, SUMBA TIMUR – Program pemberdayaan Dasawisma di Desa Kuta, Kecamatan Kanatang, Kabupaten Sumba Timur dalam rangka meningkatkan pendapatan melalui kewirausahaan dan hilirisasi komoditas pertanian lokal.
Hal itu disampaikan Ketua Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Unkriswina Sumba Elsa Christin Saragih, S.P, MD, Jumat (25/7/2025).
Advertisement
Menurutnya, kegiatan itu untuk mendorong peningkatan pendapatan rumah tangga serta memperkuat peran Dasawisma dalam pembangunan ekonomi Desa dengan mengusung tema “Peluang Usaha dn Peningkatan Ekonomi Masyarakat Melalui Pengembangan Kewirausahaan dan Hilirisasi Komoditas Pertanian Lokal”.
“Memang kegiatan itu sudah dilakukan pada 16 Juli 2025 lalu di Desa Kuta dengan fokus utama membekali anggota Dasawisma dengan pengetahuan dan keterampilan dasar serta kemampuan mengolah komoditas lokal bernilai ekonomi seperti pisang, jagung dan ubi menjadi produk olahan bernilai tinggi,”kata Elsa.
Ia menjelaskan, program ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan PKM yang didanai melalui Hibah dari Kementerian Pendidikan Tinggi Sains danTeknologi (Kemendiktisanintek) dalam skema PKM tahun 2025.
Tim PKM berharap pelatihan ini dapat menjadi titik awal bagi Dasawisma untuk membentuk unit usaha kecil mandiri yang mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan keluarga sekaligus menciptakan lapangan kerja ditingkat Desa.
Kegiatan ini tidak berhenti sampai disini tetapi akan dilanjutkan dengan pendampingan intensif dan rencana pemasaran produk melalui platform digital dan kemitraan lokal.
“Tentunya Unkriswina Sumba berkomitmen untuk menjadi bagian dari solusi atas tantangan pembangunan Desa melalui pengembangan potensi lokal dan pemberdayaan masyarakat berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi,”jelas Elsa.
Terpisah Kepala Desa Kuta Ngiru Talu Meha mengapresiasi kegiatan pembedayaan Dasawisma di Desa Kuta dengan dukungan penuh semangat menyambut baik inisiatif dari Unkriswina Sumba karena kegiatan ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan kapasitas warga khususnya kelompok Dasawisma agar bisa berdaya secara ekonomi dan mandiri.
“Harapan kami ada bantuan peralatan dan bahan untuk produksi olahan pisang dari Tim PKM. Saya juga mendorong masyarakat Desa wajib menanam pohon pisang disepuran kebun dan tempat tinggalnya. Jadi kalau ada pelatihan kewirausahaan dan hilirisasi komoditas lokal bisa menjawab permasalahan pemasaran hasil panen pisang selama ini,”ungkap Talu Meha.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |