Indonesia Positif

Deputi Bidang Kreativitas Media Kementrian Ekraf RI Kunjungi KEK Singhasari, Bahas Kolaborasi Pengembangan Film dan Animasi

Sabtu, 26 Juli 2025 - 10:26 | 6.82k
Suasana saat diskusi oleh Deputi Agustini Rahayu dan Tim KEK Singhasari di Hall KEK Singhasari  (Foto: Ghania A/AJP/TIMES Indonesia)
Suasana saat diskusi oleh Deputi Agustini Rahayu dan Tim KEK Singhasari di Hall KEK Singhasari (Foto: Ghania A/AJP/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari kembali menjadi pusat perhatian dalam pengembangan industri kreatif nasional. Deputi Bidang Kreativitas Media Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Agustini Rahayu, melakukan kunjungan kerja ke fasilitas Animation and Film Factory di KEK Singhasari, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada Jumat (25/07/2025) lalu.

Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau secara langsung ekosistem ekonomi kreatif yang telah berkembang di kawasan tersebut, khususnya dalam subsektor film dan animasi. Dalam agenda kunjungan tersebut, Deputi Agustini Rahayu berdialog dengan para pelaku industri kreatif lokal serta manajemen KEK Singhasari guna menggali potensi kolaborasi strategis.

Advertisement

Salah satu hasil penting dari pertemuan tersebut adalah komitmen bersama antara Kemenparekraf dan pihak KEK Singhasari untuk menjalankan program bersama (joint program) dalam rangka membuka akses pasar serta mendukung permodalan bagi pelaku usaha di bidang film dan animasi.

Sejak diresmikan pada Oktober 2022, Animation and Film Factory telah berkembang pesat dan kini menjadi pusat animasi dan film terbesar di Indonesia. Dengan total sekitar 20 studio yang menaungi lebih dari 500 kreator, AFF mengadopsi model pengembangan plasma-inti yang menekankan pada demokritisasi produksi konten. Pendekatan berbasis komunitas ini mendorong kolaborasi kreatif antar pelaku industri, dengan fokus pada kualitas dan keberagaman narasi.

Deputi-Agustini-Rahayu-dan-Tim-KEK-Singhasari-a.jpg

Lebih dari sekadar pusat produksi, AFF juga menempatkan pendidikan vokasi sebagai pilar utama dalam menciptakan digital talent yang kompeten. Hingga saat ini, AFF telah menjalin kerja sama dengan 22 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang memiliki jurusan Animasi, Film, Desain Komunikasi Visual (DKV), dan Broadcasting. Sebanyak 700 siswa, mahasiswa, serta guru telah mengikuti program magang dan pelatihan yang diselenggarakan oleh AFF.

AFF juga memperluas kemitraannya dengan MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) bidang animasi dan multimedia untuk melakukan sinkronisasi kurikulum pendidikan dengan kebutuhan industri serta peningkatan kompetensi tenaga pengajar.

Komitmen AFF tidak hanya terbatas pada pengembangan teknis dan pendidikan, tetapi juga pada produksi konten yang membawa pesan sosial yang kuat. Sejumlah proyek film dan animasi dirancang untuk mengangkat tema-tema penting seperti disabilitas, kesetaraan gender, inklusi sosial, dan konservasi lingkungan.

KEK Singhasari terus menunjukkan peran sentralnya dalam membangun ekosistem industri kreatif yang inklusif dan berbasis teknologi. Kunjungan Deputi Agustini Rahayu menjadi penanda dukungan kuat dari pemerintah pusat terhadap upaya kolaboratif di daerah, serta menjadi momentum penting dalam mengakselerasi pertumbuhan industri film dan animasi Indonesia menuju level global. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES