Kapolda Kalsel Ajak NU dan Muhammadiyah Kikis Radikalisme

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kapolda Kalimantan Selatan, Brigjen Pol Rachmat Mulyana, mengajak umat NU dan Muhammadiyah di wilayah Kalimantan Selatan mengikis habis bibit bibit gerakan radikalisme. Rachmat juga meminta pimpinan NU dan Muhammadiyah melakukan pembinaan aktif kepada umat.

Dan tidak kalah pentingnya, ujar Rachmat, pihaknya juga meminta pimpinan agama memberikan pembinaan pada umatnya menjauhi narkoba dan menutup ruang kemaksiatan.

Advertisement

"Tugas semua itu, tidak bisa hanya dilakukan polisi atau pemerintah, tapi, juga harus melibatkan ormas-ormas Islam," ucapnya, Selasa (30/5/2017).

Dalam kunjungan ke kantor PWNU Kalsel, Rachmat melakukan pertemuan  Ketua Tanfidziah PWNU Kalsel, Syarbani Haira kemarin. Dalam pertemuan itu juga dihadiri pimpinan badan otonom NU sepert IPNU, PMII, Fatayat, Pagas Nusa, ISNU dan aktivis NU lainnya. Turut hadir Rektor Universitas NU Kalsel Prof Hadin Muhjad, dan Ketua Pimpinan Pusat Lembaga Perekonomian NU H Abidin HH.

Sementara itu Ketua Tanfidziah PWNU  Kalsel, HM Syarbani Haira mengatakan, pihaknya selalu siap mendampingi polisi untuk memerangi radikalisme. NU sebagai jam'iyah maupun sebagai jama'ah, siap berbakti untuk negara, dalam berbagai kegiatan, sebagai konsekwensi komitment NU terhadap kedaulatan NKRI.

Kapolda Kalsel dan jajarannya akan terus melakukan koordinasi dan pertemuan dengan pimpinan umat di Kabupaten dan Kota di di seluuruh Kalimantan Selatan.

“Saya pribadi akan keliling untuk bertemu sesepuh agama juga pimpinan agama di pelosok. Saya juga sudah instruksikan kepada Kapolres juga kapolsek untuk melakukan pendekatan kepada masyarakat, untuk mengikis radikalisme,” ujar Rachmat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.