TIMESINDONESIA – TIMESINDONESIA, MALANG - Gejala gangguan bipolar yang sangat mudah diperhatikan adalah perubahan mood atau perasaan yang ekstrem secara tiba-tiba. Dari mood gembira, tiba-tiba merasa sedih tanpa adanya alasan yang jelas.
Selain itu, tanpa disadari penderita akan mudah berganti-ganti topik pembicaraan. Dengan kata lain, pikirannya melompat-lompat dari satu kejadian ke kejadian lain yang tidak utuh namun tersimpan di dalam otak. Hal itu terjadi tanpa disadari dan tidak dapat dikontrol.
Advertisement
Gangguan bipolar memiliki dua episode, masing-masing episode memiliki tanda dan gejala yang berbeda-beda. perubahan episode maniac ditandai dengan mudah marah, merasa kaya atau kemampuan lain yang tidak dimiliki orang lain, mendengar suara yang tidak dapat didengar orang 'normal' lain, seksual meningkat, berbicara lebih cepat dari biasanya, membuat keputusan aneh secara mendadak, merasa begitu kenal dengan orang lain dan sulit tidur namun merasa baik-baik saja.
Sedangkan tanda dan gejala perubahan episode menjadi depresi adalah merasa sedih, selalu ingin menangis, kehilangan minat, sulit konsentrasi, merasa tak berguna, merasa bersalah, ingin bunuh diri, hilang nafsu makan, kehilangan gairah seksual dan menghindari komunikasi dengan orang lain.
"Tanda-tanda dan gelaja harus dikuasai keluarga. Agar ketika penderita mengalami episode-episode gangguannya. Keluarga dapat mengawasi dan mencegah hal-hal yang membahayakan diri penderita," ujar Konsultan Psikiatri, Hendro Riyanto. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
| Sumber | : = |
