Awas, Sering Berkeringat Tanpa Sebab Bisa Jadi Tanda Penyakit Ini

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kasus penyakit jantung di Indonesia terus meningkat. Bahkan, kini penyakit ini banyak menyerang mereka yang berusia lebih muda dari 44 tahun. Fakta ini didapatkan dari data Kementerian Kesehatan yang menyebutkan bahwa kini, 22 persen dari kasus jantung koroner di Indonesia terjadi pada mereka yang berusia di bawah 35 tahun, usia produktif dimana di masa lalu cenderung jarang terkena penyakit mematikan ini.
Tak hanya bisa mematikan, dalam banyak kasus penyakit ini bisa menimbulkan masalah ekonomi mengingat pengobatan dan perawatan pasien cenderung mahal dan berlangsung lama. Karena alasan inilah ada baiknya kita mewaspadai gejala awal dari penyakit ini, salah satunya adalah jika kita mengalami keringat berlebihan, khususnya yang muncul tanpa sebab apapun.
Advertisement
Dalam penelitian terbaru yang dipimpin oleh dr. Catherine Ryan yang berasal dari University of Illinois, Amerika serikat, disebutkan bahwa gejala-gejala serangan jantung adalah munculnya nyeri dada, bahu, serta lengan, rasa tidak nyaman pada rahang dan leher, dan peningkatan produksi keringat dengan tiba-tiba.
Khusus untuk keringat, kondisi ini biasanya muncul meskipun kita sedang tidak melakukan olahraga atau aktif melakukan aktifitas. Hal ini disebabkan oleh jantung yang bekerja dengan lebih keras untuk mendistribusikan darah namun mengalami hambatan pada pembuluh darah. Demi mendinginkan tubuh, maka produksi keringat pun kemudian dilakukan.
Dr. Ryan menyarankan kita untuk segera memeriksakan kondisi kesehatan ke dokter jika sprei kasur kita basah saat kita bangun tidur malam meskipun suhu udara tidak tinggi karena bisa jadi hal ini adalah tanda dari penyakit jantung. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Rochmat Shobirin |