Awas! Sering Berpikir Negatif Bisa Memicu Gangguan Kesehatan Ini

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Tahukah Anda jika emosi negatif yang dibiarkan terlalu lama bisa membuat Anda rentan terkena penyakit, lho. Bukan hanya secara fisik, pikiran negatif yang tidak dikelola dengan baik juga dapat memicu gangguan mental. Bagaimana bisa?
Emosi adalah reaksi yang ditunjukkan kepada seseorang atau sesuatu. Emosi itu sendiri terbagi menjadi dua bentuk, yaitu emosi positif dan emosi negatif.
Advertisement
Saat Anda merasa bahagia, bersyukur, penuh harap, atau bangga, semua ini menandakan bahwa Anda sedang merasakan emosi positif yang membuat suasana hati Anda jadi lebih baik. Di sisi lain, bentuk emosi negatif itu sendiri bisa berupa marah, kecewa, sedih, takut, atau perasaan negatif lainnya yang membuat mood Anda drop dan tidak bersemangat.
Kenapa pikiran negatif bisa memicu gangguan mental? Emosi dan pikiran negatif biasanya mudah muncul saat Anda sedang merasa tertekan karena suatu hal. Jika tidak dikelola dengan baik, stres berkepanjangan ini bisa memicu gangguan mental.
Dikutip dari Psychology Today, sebuah penelitian mengungkapkan bahwa semakin banyak tekanan emosi negatif yang dirasakan, semakin besar pula risiko depresi yang dapat terjadi. Ini karena stres maupun sedih yang berkepanjangan akan melepaskan banyak hormon kortisol alias hormon stres dalam tubuh.
Banyaknya hormon stres dalam tubuh dapat mengganggu keseimbangan hormon di otak. Lama-lama, hal ini dapat memicu gangguan kesehatan mental seperti depresi, gangguan bipolar, gangguan kecemasan, dan sebagainya.
Penelitian lain dari University of California, Berkeley, pun turut mendukung hal ini. Orang yang mengalami stres berat cenderung memiliki lebih banyak materi putih (white matter) daripada materi abu-abu (gray matter) pada otak. Semakin banyak materi putih pada otak, maka semakin sulit bagi Anda untuk menenangkan diri dan berisiko terkena depresi.
Agar tak berisiko terkena gangguan mental, sebaiknya Anda bisa mengontrol emosi dan sebisa mungkin jauh-jauh dengan pikiran negatif. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |
Sumber | : Berbagai Sumber |