Sering Konsumsi Makanan Pedas, Ini Dampaknya untuk Kesehatan

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Makanan dengan rasa pedas sering membuat beberapa orang jadi ketagihan. Ini karena zat kimia dalam cabai yang disebut dengan capsaicin dapat memicu sekresi endorfin, hormon yang dapat meredakan stres dan memicu rasa bahagia. Maka tak heran jika setelah makan makanan pedas, Anda bisa jadi lebih rileks dan justru ketagihan untuk menyantapnya lagi. Namun akibatnya, kesehatan tubuh bisa menjadi taruhannya.
Namun, sekuat apa pun tubuh Anda dengan rasa pedas pada camilan, bukan berarti Anda boleh mengonsumsinya setiap hari, apalagi dalam jumlah yang banyak. Hati-hati, kebanyakan makan camilan pedas ternyata dapat merusak kantong empedu.
Advertisement
Apa hubungannya camilan pedas dengan kantong empedu?
Kantong empedu adalah organ kecil yang terletak di dekat hati yang berfungsi untuk menyimpan dan melepaskan empedu ke dalam usus. Empedu inilah yang digunakan untuk mencerna lemak menjadi asam lemak.
Dr. Sabrena Noria, seorang asisten dosen bedah di The Ohio State University Wexner Medical Center, mengungkapkan bahwa konsumsi camilan pedas sebetulnya tidak membahayakan kantong empedu secara langsung. Pasalnya, makanan hanya akan dicerna di lambung dan langsung diserap oleh usus, artinya tidak melewati kantong empedu terlebih dahulu.
Ternyata, masalahnya terletak pada kandungan lemak tinggi pada camilan yang menjadi faktor pemicu peradangan kantong empedu. Ketika camilan tinggi lemak mulai dicerna oleh lambung, kantong empedu akan menghasilkan kolesistokinin untuk membantu mencerna lemak dari makanan.
Semakin tinggi kadar lemak yang dicerna, maka kantong empedu akan semakin berkontraksi untuk menghasilkan lebih banyak empedu. Akibatnya, hal ini dapat memicu peradangan dan meningkatkan risiko batu empedu.
Gejala peradangan kantong empedu ditandai dengan sakit perut yang menusuk-nusuk dan disertai dengan sensasi panas di perut. Kondisi ini dapat diperparah bila Anda terus makan makanan yang berlemak dan minum alkohol.
Meski Anda senang dengan makanan pedas, sebaiknya batasi jumlah konsumsinya. Jaga kesehatan tubuh dengan mengonsumsi makanan sehat. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Rochmat Shobirin |
Sumber | : Hello Sehat |