Sering Pakai Tisu Basah, Waspadai Dampaknya untuk Kesehatan Kulit

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Tisu basah sering menjadi alternatif untuk membersihkan beberapa bagian kulit jika tak ada atau sedang malas menggunakan air. Namun, Anda yang terlalu sering menggunakan tisu basah harus waspada. Sering menggunakan tisu basah bisa memicu masalah kesehatan kulit wajah Anda.
Berikut ini adalah dampak yang ditimbulkan jika menggunakan tisu basah pada wajah.
Advertisement
1. Kulit kering
Tisu basah memiliki kandungan alkohol yang ditujukan untuk membunuh bakteri. Memang, manfaat tisu basah untuk wajah yang mengandungan alkohol ini bisa membersihkan bahan kimia make-up dengan cukup efektif. Sayangnya, alkohol bisa membuat kulit menjadi lebih kering.
2. Keriput
Memakai tisu basah wajah juga akan bisa menyebabkan kulit semakin berkeriput. Hal ini disebabkan oleh proses pembersihan dengan tisu basah yang tidak benar-benar efektif mengangkat berbagai kotoran dan sel kulit mati. Hal ini akan membuat kulit menjadi kusam dan mudah menua.
3. Jerawat
Tisu basah untuk wajah tidak akan efektif membersihkan kotoran dan sel kulit mati sehingga akan menyebabkan tersumbatnya pori-pori dan memicu datangnya jerawat.
4. Iritasi kulit
Tisu basah untuk muka memiliki bahan kimia seperti surfaktan yang bisa memicu iritasi atau kemerahan pada sebagian orang yang memiliki masalah kulit sensitif. Kerap menggunakannya tentu akan membuat iritasi kulit menjadi semakin parah.
5. Kantung mata menjadi lebih kendur
Jika membersihkan kulit wajah dengan cara menggosokkan tisu basah dengan keras pada area kantung mata, maka kulit akan semakin mengendur sehingga akan menyebabkan masalah kantung mata.
Melihat adanya fakta ini, sebaiknya Anda memilih mencuci wajah dengan cleanser yang jauh lebih efektif. Membersihkan kulit dengan tisu basah dapat meninggalkan residu sehingga bisa menyebabkan masalah kesehatan kulit seperti kulit kering, iritasi dan jerawat. Bahkan, beberapa merk tisu basah mengandung senyawa kimia formaldehyde yang seringsekali menjadi penyebab reaksi alergi dan dapat memicu kanker. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Sholihin Nur |