Kesehatan

Antibiotik Alami yang Berkhasiat untuk Kesehatan, Apa Saja?

Jumat, 06 September 2019 - 02:31 | 72.11k
ILUSTRASI - Antibiotik Alami. (FOTO: Hello Sehat)
ILUSTRASI - Antibiotik Alami. (FOTO: Hello Sehat)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Seringkali kita diresepkan antibiotik saat berobat ke dokter. Antibiotik adalah kelompok obat yang digunakan untuk mencegah dan mengatasi infeksi bakteri. Antibiotik yang diresepkan dokter harus dihabiskan tanpa sisa. Tahukah Anda jika antibiotik sebenarnya tak hanya berupa obat. Ada antibiotik alami yang berasal dari bahan makanan yang ada di sekitar kita, lho.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini beberapa jenis antibiotik alami yang populer digunakan banyak orang.

Advertisement

1. Madu

Masyarakat Mesir Kuno menggunakan madu sebagai antibiotik alami sekaligus pelindung kulit. Mengutip situs kesehatan Healthline, hidrogen peroksida yang ada di dalamnya diketahui memiliki sifat antibakteri.

Oleskan madu ke dalam lokasi luka atau daerah yang terinfeksi. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan madu untuk pengobatan infeksi internal. Konsumsi satu sendok makan madu atau campurkan madu ke dalam secangkir teh herbal untuk efek menenangkan.

2. Bawang putih

Bawang putih telah lama dianggap memiliki sifat antimikroba. Sebuah studi pada 2011 menemukan, konsentrat bawang putih efektif melawan bakteri.

Meski aman untuk dikonsumsi, tapi dosis besar bawang putih dapat menyebabkan pendarahan internal. Dua siung per hari dianggap sebagai dosis ideal. Pastikan untuk mengikuti petunjuk dosis yang disediakan.

3. Minyak esensial thyme

Banyak pembersih rumah tangga mulai menggunakan minyak esensial thyme. Minyak ini terbukti dapat melawan bakteri yang kebal terhadap antibiotik.

Namun, perlu dicatat, minyak ini hanya bisa digunakan untuk pemakaian luar. Larutkan ke dalam minyak zaitun atau kelapa terlebih dahulu sebelum penggunaan. Penerapan minyak esensial murni langsung pada kulit hanya akan menimbulkan iritasi.

4. Jahe

Para ilmuwan telah meyakini jahe sebagai antibiotik alami. Dilansir dari Medical News Today, sejumlah penelitian telah menunjukkan kemampuan jahe untuk melawan banyak jenis bakteri.

Para peneliti juga menemukan kekuatan jahe untuk memerangi mabuk laut dan mual, serta menurunkan kadar gula darah.

5. Cengkeh

Secara tradisional, cengkeh telah digunakan untuk mengobati gangguan pada gigi. Penelitian menemukan, ekstrak cengkeh efektif terhadap berbagai jenis bakteri, termasuk E.coli.

6. Minyak oregano

Beberapa percaya bahwa minyak oregano dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan bertindak sebagai antioksidan dan memiliki sifat anti-inflamasi. Sayangnya, belum ada bukti penelitian yang membenarkan pernyataan ini. Namun, ada beberapa studi yang menunjukkan bahwa minyak oregano memiliki sifat seperti obat antibiotik.

Tak hanya itu, minyak oregano diketahui memiliki senyawa bernama carvanol. Peran carvanol sangat penting untuk membantu proses penyembuhan dari infeksi ketika dihirup tubuh. Minyak ini sering digunakan untuk menyembuhkan luka (ulkus) di lambung dan meredakan peradangan.

Meski demikian, bukan berarti antibiotik alami sepenuhnya aman diterapkan. Perlu diingat bahwa jumlah konsentrat yang ada di dalamnya sangat bervariasi. Sebaiknya Anda tidak berlebihan konsumsi antibiotik alami ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES