
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Badan lemas bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Untuk mencegah badan lemas, Anda bisa mengonsumsi berbagai makanan sehat. Apa saja makanan sehat yang bisa mengatasi badan lemas?
1. Biji Chia
Advertisement
Biji chia memiliki rasio tepat protein, lemak, dan serat untuk mendongkrak energi Anda. Efek yang ditimbulkan dari mengonsumsi biji chia berbeda dari karbohidrat atau sumber gula lainnya. Konsumsi biji chia tidak menyebabkan adanya sugar crash, atau timbulnya efek lemas layaknya setelah makan makanan tinggi karbohidrat seperti nasi.
Biji chia juga mampu menyerap air hingga 10 kali beratnya. Kelebihan ini tentu akan membantu tubuh Anda mencukupi dan mempertahankan kandungan cairan, yang sangat berpengaruh terhadap stamina tubuh.
2. Quinoa
Selain biji chia, quinoa juga merupakan salah satu bahan makanan yang saat ini banyak dimanfaatkan sebagai pengganti nasi. Quinoa kaya akan protein, serat, dan zat besi sehingga dapat menjadi salah satu pilihan makanan untuk menangkal badan lemas.
Anda dapat mengolah quinoa menjadi makanan asin atau makanan manis serupa dessert seperti puding dan muffin. Anda juga dapat mengombinasikan quinoa dengan makanan sehat lainnya, seperti ikan roa atau sesederhana menjadikannya sebagai pengganti nasi.
3. Pisang
Pisang kaya akan potasium, serat, berbagai vitamin, dan jumlah karbohidrat yang tepat untuk mendongkrak stamina Anda dan menangkal badan lemas. Untuk sarapan sebelum memulai aktivitas, pisang dapat menjadi pilihan yang mudah, lezat, dan dapat Anda andalkan sebagai salah satu sumber energi.
4. Gandum Utuh
Ganti sumber karbohidrat kompleks Anda seperti nasi dengan gandum utuh atau whole wheat. Substitusi ini akan menjauhkan Anda dari rasa lemas setelah makan seperti saat sehabis makan nasi. Selain memberikan pasokan energi, konsumsi gandum utuh juga dapat menyehatkan saluran cerna karena kandungan seratnya yang tinggi.
5. Oatmeal
Oatmeal kaya akan serat dan mengandung cukup protein untuk menjaga Anda tetap berenergi. Oatmeal juga memiliki indeks glikemik yang rendah, sehingga menjadikannya aman untuk Anda yang memiliki penyakit metabolik seperti diabetes. Anda yang memiliki risiko penyakit jantung juga dianjurkan untuk mengonsumsi makanan sehat ini. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |
Sumber | : klikdokter.com |