Hidup dengan Satu Ginjal, Waspadai Risiko yang Mungkin Terjadi

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ginjal adalah organ yang sangat penting untuk kelangsungan hidup manusia agar tetap sehat. Organ tubuh ini berfungsi menyaring limbah dan cairan berlebih dari darah agar komposisi keduanya seimbang.
Manusia diciptakan dengan dua ginjal. Namun, karena masalah tertentu seseorang yang masih bisa bertahan hidup hanya dengan satu ginjal.
Advertisement
Orang yang hidup dengan satu ginjal punya risiko yang kapan saja bisa mengancam kesehatannya. Apa saja risikonya?
1. Hipertensi
Karena ginjal terlibat dalam menjaga tekanan darah, banyak orang dengan ginjal soliter berisiko sedikit lebih tinggi terkena hipertensi.
2. Proteinuria
Kelebihan protein dalam urin dapat menjadi tanda adanya kerusakan ginjal. Orang dengan satu ginjal sering memiliki kadar protein di atas rata-rata dalam darah mereka.
3. Menurunkan laju filtrasi glomerulus (GFR)
Laju filtrasi glomerulus atau glomerular filtration rate (GFR) akan menunjukkan seberapa baik ginjal menyaring cairan dan limbah dari darah. Nah, orang dengan ginjal soliter sering mengalami penurunan GFR.
Orang dengan satu ginjal harus diperiksa fungsi ginjalnya setahun sekali. Biasanya perlu dilakukan dengan menggunakan tes darah dan urine sederhana, serta pemeriksaan tekanan darah. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |