Kesehatan

National Hospital Surabaya Luncurkan Aplikasi Perekam Hasil Radiologi

Kamis, 01 Oktober 2020 - 19:04 | 183.93k
National Hospital Surabaya (Foto: archify)
National Hospital Surabaya (Foto: archify)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Rumah Sakit National Hospital Surabaya meluncurkan inovasi berbasis teknologi digital yang memudahkan pasien menyimpan hasil rekaman radiologi.

Aplikasi berbasis cloud itu diberi nama REAcT (Radiology Easy Access Technology). Lahirnya aplikasi ini berawal dari keresahan pasien di masa pandemi yang enggan bolak-balik ke rumah sakit untuk sekedar mendapatkan hasil radiologi.

Advertisement

"Banyak pasien yang memilih agar hasilnya dikirim ke rumah, baik melalui pengiriman dokumen atau email," ungkap Paulus Rahardjo, Dokter Spesialis Radiologi Konsltan National Hospital Surabaya.

Namun, belajar dari pengalaman, Paulus tidak menginginkan hasil foto radiologi yang tersimpan dalam keping CD atau sejenisnya tertolak oleh rumah sakit lain atau ketika pasien membutuhkannya untuk keperluan di luar negeri. 

Sementara jika dalam bentuk kertas juga mudah rusak apabila dibawa dengan mobilitas tinggi.

"Ada pengalaman saat dibawa ke rumah sakit lain atau yang berada di luar negeri ternyata tidak bisa dipakai. Hal-hal seperti itu yang membuat kami ingin mempermudah pasien untuk membawa dan menyimpan hasil radiologi," paparnya.

Maka dari itu tercetuslah ide untuk membuat aplikasi REAcT yang dapat diakses dengan mudah melalui telepon seluler. Pasien hanya akan dimintai nama lengkap dan nomor telepon saat mendaftar.

"Setelah itu mereka akan mendapat SMS konfirmasi berisi username dan password, untuk akses dan keamanan aplikasi tersebut dari data radiologi," jelas Paulus.

Sejak diluncurkan ke publik dua pekan lalu, tercatat sudah ada 350 pasien yang menggunakan aplikasi ini. Aplikasi REAcT juga dapat membantu pasien mengetahui riwayatnya saat berada di rumah sakit lain, tidak hanya National Hospital.

"Jadi aplikasi ini disebut sebagai patient database (data pasien). Sehingga ketika pasien akan berobat ke rumah sakit lain, klinik, maupun dokter pribadi, bisa menggunakan data yang ada di aplikasi ini," kata Prof Hans Wijaya, selaku CEO National Hospital Surabaya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES