5 Hal yang Harus Dilakukan Saat Terkena Gas Air Mata

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Penolakan terhadap Omnibus Law terus berrtambah. Kerusuhan dalam demonstrasi tersebut kerap terjadi. Tak jarang, polisi menembakkan gas air mata untuk memukul mundur massa demonstran.
Namun, gas air mata itu bukan hanya berdampak pada para demonstran tetapi juga pada warga yang tinggal di lokasi sekitar atau yang sedang melintas.
Advertisement
Meski namanya gas air mata, pada dasarnya yang memicu perih bukanlah gas melainkan serbuk. Ketika bercampur dengan keringat atau cairan tubuh, serbuk tersebut akan memicu iritasi dan berbagai keluhan lain termasuk mata perih dan sesak napas.
Berikut ini beberapa hal yang dapat dilakukan saat terkena gas air mata:
1. Minimalkan gas air mata yang terhirup
Jika ada gas air mata di sekitar kota, usahakan untuk meminimalkan gas yang terhirup. Tutup rapat-rapat hidung dan mulut, lalu segera lari ke tempat aman yang jauh dari lokasi penembakan gas air mata. Jika kebetulan membawa masker, segera kenakan.
Jangan ragu untuk minta pertolongan pertama kepada petugas kesehatan yang sedang bertugas di lapangan apabila mengalami sesak napas.
2. Bilas mata dengan air
Cara terbaik untuk meredakan mata perih akibat gas air mata adalah dengan segera membilas atau melakukan irigasi mata dengan air. Selain air bersih, bisa juga menggunakan cairan fisiologis, seperti NaCI untuk membilas mata.
Namun, sebaiknya jangan memercikan air pada mata dengan cara yang sama seperti mencuci muka. Cara ini biasanya akan memperparah kondisi mata.
Untuk mengeluarkan zat kimia secara efektif, dibutuhkan banyak air. Dengan posisi kepala yang dimiringkan, bilas satu mata dengan air yang banyak, sehingga air jatuh langsung ke lantai. Ulangi dengan mata lainnya.
3. Jangan menggosok mata
Meskipun terasa perih dan mengganjal, usahakan untuk tidak menggosok mata atau wajah dengan tangan. Hal ini akan menyebabkan tersebarnya partikel gas air mata lebih jauh.
Oleh karena itu, usahakan untuk segera temukan air bersih untuk membilas mata dan jangan asal menggosok mata.
4. Segera ganti pakaian
Pakaian yang terkena gas air mata harus segera dilepas dan diganti. Khusus untuk baju yang dilepas melewati kepala, dianjurkan untuk mengguntingnya. Jika membantu orang lain melepas pakaiannya, berhati-hatilah agar tidak menyentuh bagian yang terkena gas air mata.
Pisahkan pakaian yang terkena gas air mata saat mencucinya. Jika kontaminasi gas cukup parah dan sulit dihilangkan, masukkan pakaian tersebut ke dalam plastik, kemudian buang ke tempat pembuangan sampah B3 (bahan berbahaya dan beracun).
5. Mandi dan jangan berendam
Segera mandi untuk membersihkan tubuh dari sisa-sisa gas air mata yang mungkin masih menempel di kulit. Bilas seluruh tubuh, termasuk rambut, menggunakan air dari pancuran atau shower. Jangan mandi dengan cara berendam, untuk menghindari kontaminasi lanjutan dari gas air mata yang bercampur dengan air bathtub.
Itulah beberapa hal yang harus dilakukan saat terkena gas air mata. Apabila efek samping gas air mata tidak membaik dan malah semakin memburuk, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Sholihin Nur |