Kesehatan

Presiden RI Jokowi Paparkan Penyebab Utama Kematian karena Varian Omicron

Jumat, 18 Februari 2022 - 16:19 | 76.03k
Presiden RI Jokowi.
Presiden RI Jokowi.

TIMESINDONESIA, JAKARTAPresiden RI Jokowi (Joko Widodo) mengungkapkan 69 persen kasus Covid-19 meninggal dunia yang teridentifikasi merupakan varian Omicron adalah pasien lanjut usia (lansia) dan belum divaksin.

"Dari data terakhir yang saya terima, 69 persen yang meninggal karena Omicron adalah lansia yang pertama, yang kedua yang belum divaksin," kata Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (18/2/2022).

Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut dalam acara "Meninjau Pelaksanaan Vaksinasi Secara Virtual di 17 Provinsi" melalui sambungan video.

"Karena itu dosis kedua dan dosis ketiga ini saya lihat masih banyak yang masih di bawah 60 persen, masih rendah, dan dan agar didahulukan yang lansia. Penting sekali," ungkap Presiden.

Berdasarkan data Satgas Covid-19 per 17 Februari 2022, total kasus terkonfirmasi positif di Indonesia bertambah 63.956 kasus sehingga total kasus mencapai 5.030.002 kasus. Sedangkan kasus aktif Covid-19 di Indonesia mencapai 469.868 kasus.

Kasus sembuh juga bertambah 39.072 sehingga totalnya mencapai 4.414.306 kasus sementara pasien meninggal bertambah 206 orang menjadi total 145.828 sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia pada Maret 2020.

Sedangkan untuk vaksinasi yang dilakukan, pemerintah telah menyuntikkan vaksin dosis pertama Covid-19 di Indonesia sejumlah 189.067.416 dosis, dosis kedua yang sudah disuntikkan adalah sebanyak 138.280.959 dosis dan vaksinasi ke-3 mencapai 7.730.486 dosis.

Presiden RI Jokowi kembali mendorong seluruh kabupaten kota serta provinsi agar berkonsentrasi melakukan suntikan vaksinasi Covid-19 dosis kedua dan juga vaksinasi booster demi menngurangi laju penularan varian Omicron. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES