TIMESINDONESIA, MAJALENGKA – Dalam setahun lebih, jumlah atau angka anak-anak stunting di wilayah Kabupaten Majalengka Jawa Barat telah menurun. Berdasarkan data awal tahun 2020 lalu, angka stunting di Majalengka mencapai empat ribuan. Tapi tahun 2022 ini, angkanya terus menurun, kini berada di angka dua ribuan.
Angka stunting tersebut, akan terus diturunkan oleh Pemerintah Kabupaten Majalengka. Ditambah, ada suport dan kunjungan langsung dari persaudaraan istri-istri anggota DPR RI, dari fraksi PDI Perjuangan ke Pemkab Majalengka Jawa Barat, pada Rabu siang, 5 Oktober 2022. Mereka datang untuk mensuport pencegahan dini stunting pada ibu-ibu hamil dan menyusui.
Advertisement
"Data angka stunting di Majalengka dulu cukup banyak, mencapai empat ribuan lebih. Itu tahun 2020 lalu. Kini, sudah menurun menjadi dua ribuan. Kami konsisten untuk terus menurunkan angka stunting di Majalengka. Kami menyambut baik kunjungan para istri-istri anggota DPR RI yang memberikan bantuan sosial makanan sehat untuk para ibu hamil," ujar Bupati Majalengka, Karna Sobahi, di pendopo, Rabu, (5/10/2022).
Bupati Majalengka mengatakan, penurunan angka stunting ini akan terus menjadi prioritas demi keberlangsungan regenarasi yang baik anak-anak di masa yang akan datang.
"Tentunya bersama Dinas Kesehatan, kami akan gerakkan para ketua RT,RW, desa dan kelurahan, mendata dan memberikan pencegahan, sekaligus memberikan asupan gizi untuk para ibu hamil Majalengka," ungkapnya.
Anggota DPR RI dapil Sumedang, Majalengka dan Subang, Sutrisno mengatakan, kunjungan para istri anggota DPR RI ini merupakan tugas langsung dari ibu Megawati untuk menjenguk sekaligus memperhatikan kalangan masyarakat, terutama kaum ibu-ibu hamil yang membutuhkan asupan gizi untuk anak-anak dalam kandungannya.
"Ini sebagai stimulan saja. Sebab ibu-ibu yang hamil, perlu banyak asupan gizi yang bagus bagi anak-anaknya dalam kandungan. Ibu hamil ini merupakan masyarakat yang produktif, yang harus diperhatikan gizinya," ungkapnya.
Mantan bupati Majalengka dua periode ini menambahkan, pihaknya berharap ibu-ibu hamil Majalengka dapat melahirkan anaknya tanpa menyandang stunting. Oleh karenanya, langkah terbaik yang harus dilakukan adalah memberikan vitamin, dan makanan tambahan penuh gizi untuk para ibu hamil.
"Agar ke depan, negara Indonesia menjadi negara yang maju dan berkembang. Anak-anak yang lahir harus dalam keadaan sehat. Tapi sebelum itu, ibunya harus banyak memakan asupan gizi yang baik," ungkapnya.
Sutrisno menuturkan, untuk mencegah stunting perlu kiranya Pemkab Majalengka terus merealisasikan pemberian asupan gizi dan makanan sehat bagi para ibu hamil. Agar ke depan anak-anak Indonesia, khususnya anak-anak Majalengka mampu menghadirkan putra putri yang lebih baik dan berprestasi.
"Kegiatan ini, sekaligus mengingatkan kepada Bupati Majalengka, bahwa tahun 2023 akan diperkirakan terjadi krisis ekonomi. Penyebabnya adalah energi. Krisis energi. Untuk menghindari krisis ekonomi, resesi ekonomi ini salah satunya dengan terus memanfaatkan potensi pangan lokal, terus memberdayakan pertanian yang ada di Majalengka," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Istri-istri Anggota DPR RI, Dewi Rano mengatakan pihaknya memberikan bingkisan makanan tambahan untuk para ibu hamil di Majalengka sebagai salah satu bentuk pencegahan stunting. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |