Bahaya, Jangan Pernah Memberi Air Minum pada Bayi di Bawah Usia 6 Bulan
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Jangan memberi air minum kepada bayi berusia di bawah enam bulan karena bahaya, bahkan bisa sampai mematikan.
Dilansir The Sun, seorang dokter Pelayanan Kesehatan Nasional di Inggris yang juga bintang TikTok, Dr Karan Raj mengeluarkan peringatan, bahwa memberi air minum pada bayi di bawah usia 6 bulan bisa mematikan.
Advertisement
"Jika anda memiliki manusia kecil atau mengharapkan kelahiran segera, atau bahkan mengenalnya, jangan memberi mereka air minum sampai mereka berusia enam bulan karena itu bisa berakibat fatal," kata Dr Raj kepada 5,1 juta orang pengikut TikTok-nya.
"Meskipun kita semua tahu, bahwa betapa pentingnya untuk tetap terhidrasi," kata dia melalui aplikasi medsosnya untuk mencegah orang tua atau para pengasuhnya melakukan kesalahan itu.
Dijelaskan, bahwa ginjal bayi yang baru lahir berukuran sekitar setengah atau kurang dari ginjal orang dewasa dan mereka belum cukup matang untuk menyaring air biasa dengan benar.
"Ini membuat bayi rentan terhadap keracunan air," katanya.
Setiap kelebihan air yang anda berikan kepada bayi anda, akan kembali ke aliran darahnya dan mengencerkan kandungan garam dalam darah.
Ini dikenal sebagai hiponatremia, artinya seseorang memiliki natrium yang terlalu rendah.
Meskipun ini mungkin tidak terdengar terlalu mengkhawatirkan, hiponatremia bisa menyebabkan komplikasi kesehatan pada bayi kecil.
"Ini bisa menyebabkan segala macam malapetaka mulai dari pembengkakan otak, kejang, dan bahkan kematian," kata Dr Raj.
Agar hal ini terjadi pada orang dewasa, mereka perlu minum beberapa liter air dalam waktu singkat.
"Tapi untuk bayi, hanya butuh sedikit," lanjut dokter Raj.
"Tapi jangan khawatir - semua kebutuhan hidrasi mereka bisa dipenuhi dengan ASI atau susu formula," tambahnya.
Menurut dr Raj, kapasitas perut bayi di bawah enam bulan juga kecil. " Pengosongan lambung mereka lebih lambat sehingga cepat kenyang," jelasnya.
Jika Anda membiarkan si kecil minum air, mereka akan terlalu kenyang untuk minum susu, yang menyebabkan kekurangan energi dan gizi.
NHS juga menjadikan saran Dr Raj sebagai pedoman, bahwa kepada para orang tua untuk menghindari pemberian air penuh ASI sebelum mereka berusia enam bulan dan lebih baik menunggu sampai mereka mulai makan makanan padat.
"Ini karena komposisi ASI akan berubah untuk memenuhi kebutuhan bayi, termasuk air yang merupakan komponen ASI," tulis NHS.
Ibu menyusui mungkin memperhatikan bahwa bayinya ingin diberi makan sedikit dan sering saat cuaca panas, dan NHS menyarankan ibu untuk minum lebih banyak cairan daripada biasanya selama cuaca panas.
Untuk bayi yang diberi susu formula di bawah enam bulan, NHS mengatakan orang tua sebaiknya tidak memberi mereka air secara rutin.
Tetapi mereka mungkin membutuhkan sedikit air tambahan di antara waktu makan selama cuaca panas. "Anda tidak boleh memberi mereka air ledeng karena tidak steril," ia memperingatkan.
Sebagai gantinya, rebus air terlebih dahulu dan biarkan dingin, sebelum memberikannya kepada bayi. Air kemasan juga harus dihindari karena mungkin mengandung terlalu banyak garam atau sulfat.
Setelah bayi anda mencapai usia enam bulan dan mulai makan makanan padat, anda bisa memberinya air dalam cangkir bayi kecil atau cangkir yang ada pegangannya terbuka pada waktu makan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |