Sering Sulit Tidur atau Insomnia, Poli Akupuntur RSUD Genteng Punya Solusi

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Mengalami gangguan tidur atau sulit tidur, tentu sangat tidak menyenangkan. Terlebih masalah kesehatan, yang biasa disebut insomnia itu jika berlangsung lama bisa mengganggu sistem organ tubuh yang berdampak pada kualitas kesehatan fisik maupun mental.
Nah, agar terhindar dari masalah gangguan tidur yang berdampak pada kualitas kesehatan diri, Poli Akupuntur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Genteng, Banyuwangi, mempunyai solusi dan pencegahan agar terhindar dari penyakit insomnia.
Advertisement
Penanggung jawab Poli Akupuntur RSUD Genteng, dr. Daniek Wardani mengatakan, insomnia adalah ketidakmampuan untuk mencukupi kebutuhan tidur, baik dari kualitas maupun kuantitas. Penderita insomnia, maupun yang sering terbangun saat tengah malam hingga tidak dapat tidur kembali.
"Insomnia berdampak pada kesehatan fisik dan mental, seperti mudah lelah, penurunan sistem kekebalan tubuh, kurang fokus, mudah cemas, dan lain sebagainya," kata dr. Daniek Wardani, Minggu (21/5/2023).
Penyebabnya insomnia, lanjut dia, ada beragam mulai dari masalah mental hingga kondisi medis tertentu, diantaranya stress, ritme sirkadian atau jam biologis tubuh mengatur kerja dari organ tubuh berubah, kebiasaan tidur yang buruk, gangguan mental seperti post traumatic stress disorder, kebiasaan minum alkohol, kafein, dan nikotin.
"Makan yang berlebihan sebelum tidur, akan membuat tidak nyaman untuk berbaring," tambahnya.
Selain itu, tambah dr. Daniek Wardani, insomnia juga disebabkan beberapa penyakit kronis seperti DM, HT, Gerd, penggunaan obat-obatan, dan pertambahan usia. Waktu tidur dan kepuasan seseorang setelah tidur, mempengaruhi kualitas hidup dan Kesehatan seseorang secara keseluruhan.
"Pada umumnya orang membutuhkan delapan jam tidur dalam sehari, itu untuk menjaga kondisi tubuh tetap prima dan kondisi tubuh agar tetap fit," ungkapnya.
Penderita insomnia, dari data organisasi kesehatan dunia World Health Organization (WHO) menemukan semakin banyak orang yang menderita. Dari data yang diperoleh WHO, menemukan 27 persen pasien menyatakan kesulitan tidur. Penderita paling banyak diderita pasien perempuan.
Namun jangan risau, bagi penderita insomnia yang ingin pulih dan memperbaiki kualitas tidurnya, RSUD Genteng yang berada di jalan Hasanuddin nomor 98, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, mempunyai solusi terbaik mengatasi insomnia.
RSUD Genteng yang merupakan rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi, terus memberikan inovasi dan terobosan dalam melayani masyarakat untuk berobat ataupun berkonsultasi mengenai keluhan kesehatan.
Dibawah kepemimpinan, dr Siti Asiah Anggraeni, M.MRS, RSUD Genteng Banyuwangi mempunyai solusi dalam mencegah dan mengatasi berbagai keluhan kesehatan, dengan fasilitas yang mumpuni, tenaga medis yang ahli dalam bidang masing-masing, kemudahan dalam pelayanan, serta ruang berobat yang selayaknya hotel berbintang.
"Kita mempunyai Poli Akupuntur, untuk mengatasi masalah insomnia. Ini adalah salah satu layanan kesehatan yang disediakan untuk memperbaiki kualitas tidur," kata dr. Asiah, sapaan akrab Direktur RSUD Genteng, Banyuwangi.
Dengan menggunakan terapi tusuk jarum akupuntur, akan meningkatkan kandungan endorphin, serotonin, melatonin, asam aminobutirat dan menurunkan kadar glutamat.
Dengan menjalankan terapi di Poli akupuntur RSUD Genteng, Banyuwangi, dapat meningkatkan fungsi penghambat sentral, membantu orang tertidur dan bisa jadi solusi untuk insomnia. Dengan diterapi akupuntur, kualitas tidur jauh lebih baik, sehingga badan akan terasa lebih sehat dan lebih fit. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |