Mengenal Erotomania, Keyakinan Seseorang Jatuh Cinta Padahal Tidak

TIMESINDONESIA, BLITAR – Pernahkah Anda menjumpai orang lain menatap bahkan sampai mencuri pandang ke arah Anda? Kemudian Anda merasa orang tersebut tertarik bahkan sampai jatuh cinta kepada Anda? Namun bagaimana jika tidak, apakah Anda sedang mengalami erotomania. Apa itu?
Ketika Anda sedang delusi, Anda mungkin tidak dapat memproses isyarat sosial dengan cara yang tepat. Anda mungkin salah membaca mimik wajah dan gestur tubuh seseorang. Anda mungkin berpikir seseorang itu mencoba untuk menarik perhatian Anda sehingga Anda berpikir bahwa seseorang tersebut telah jatuh cinta. Itu adalah tanda Anda sedang terjebak erotomania.
Advertisement
Melansir dari Wiginton dalam WebMD, erotomania adalah ketika Anda berpikir seseorang jatuh cinta dengan Anda tetapi mereka tidak. Bahkan anggapan ini juga berlaku pada seseorang yang belum ditemui. Misalnya seorang yang terkenal, seperti selebriti. Anda bisa begitu yakin dengan rasa cinta tersebut bahkan Anda pikir Anda menjalin hubungan dengan orang tersebut. Anda mungkin tidak bisa menerima fakta yang membuktikan sebaliknya.
Seseorang yang mengalami erotomania seringkali berbicara tentang orang lain bahkan sampai terobsesi untuk berkomunikasi, bertemu bahkan menjalin hubungan dengannya. Berikut 7 ciri seseorang yang mengalami erotomania yang dilansir dari Halodoc.com:
1. Terobsesi terhadap media baik media sosial, poster, buku atau apapun yang lainnya jika orang yang disukainya adalah publik figur.
2. Mengirimkan sesuatu hadiah berupa makanan, pernak pernik atau barang lainnya secara kepada orang tersebut.
3. Melakukan panggilan telepon secara berulang-ulang, jika sudah mengenalnya.
4. Percaya bahwa seseorang mencoba berkomunikasi secara rahasia melalui ekspresi wajah, gerakan tubuh, dan lain sebagainya.
5. Membuat situasi palsu agar orang tertentu mengejar atau mencoba menghubunginya.
6. Merasa cemburu jika orang yang disukai memiliki hubungan dengan orang lain.
7. Kehilangan minat dalam aktivitas apapun kecuali yang berhubungan tentang orang tersebut atau melakukan hal-hal yang terkait dengan seseorang yang disukainya atau yang menganggap orang lain tersebut menyukainya.
Itulah beberapa tanda atau gejala yang bisa dirasakan seseorang dengan gangguan erotomania. Jika Anda menjumpai seseorang dengan tanda tersebut atau bahkan sampai Anda sendiri mengalaminya, segera konsultasikan kepada orang yang kompeten pada bidang tersebut misalnya konselor, psikologis hingga psikiater. Hal tersebut dilakukan agar mendapatkan penanganan dini sehingga tetap menjaga emosional dan lingkungan sosial yang normal. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |