Kesehatan

7 Alasan Mengapa Cokelat Hitam adalah Sahabat Kesehatan Anda

Jumat, 20 Oktober 2023 - 06:13 | 62.46k
Dark Chocolate atau cokelat hitam memberikan penuh manfaat untuk kesehatan.  ©www.afternoonrecipes.com
Dark Chocolate atau cokelat hitam memberikan penuh manfaat untuk kesehatan. ©www.afternoonrecipes.com
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Mengonsumsi dark chocolate atau cokelat hitam dengan kandungan kakao tinggi secara moderat dapat memberikan antioksidan dan mineral serta membantu melindungi Anda dari penyakit jantung. Namun, perlu diingat bahwa dark chocolate juga mengandung tinggi gula dan kalori.

Dark chocolate kaya akan nutrisi yang dapat berdampak positif pada kesehatan Anda. Terbuat dari biji pohon kakao, dark chocolate adalah salah satu sumber antioksidan terbaik yang bisa Anda temukan.

Advertisement

Studi menunjukkan bahwa dark chocolate dapat meningkatkan kesehatan Anda dan menurunkan risiko penyakit jantung. Berikut adalah 7 manfaat kesehatan dark chocolate yang didukung oleh ilmu pengetahuan seperti dilansir Healthline.

1. Sangat Kaya Nutrisi

Jika Anda memilih dark chocolate berkualitas dengan kandungan kakao tinggi, maka dark chocolate adalah makanan yang cukup kaya nutrisi. Ini mengandung jumlah serat larut yang cukup dan penuh dengan mineral. Sebatang dark chocolate seberat 100 gram dengan kandungan kakao 70-85% mengandung:

- 11 gram serat

- 66% dari AKG untuk zat besi

- 57% dari AKG untuk magnesium

- 196% dari AKG untuk tembaga

- 85% dari AKG untuk mangan

Selain itu, dark chocolate juga mengandung banyak kalium, fosfor, seng, dan selenium. Tentu saja, 100 gram (3,5 ons) adalah jumlah yang cukup besar dan bukan sesuatu yang seharusnya Anda konsumsi setiap hari. Nutrisi ini juga datang dengan 600 kalori dan jumlah gula yang moderat. Oleh karena itu, dark chocolate sebaiknya dikonsumsi secara moderat.

Profil asam lemak kakao dan dark chocolate juga baik. Lemaknya sebagian besar terdiri dari asam oleat (lemak sehat untuk jantung yang juga ditemukan dalam minyak zaitun), asam stearat, dan asam palmitat. Asam stearat memiliki efek netral terhadap kolesterol tubuh. Asam palmitat dapat meningkatkan tingkat kolesterol, tetapi hanya menyumbang sepertiga dari total kalori lemak.

Dark chocolate juga mengandung zat perangsang seperti kafein dan teobromin, tetapi kemungkinan tidak akan membuat Anda sulit tidur, karena jumlah kafein sangat kecil dibandingkan dengan kopi.

2. Sumber Antioksidan yang Kuat

ORAC singkatan dari kapasitas penyerapan radikal oksigen. Ini adalah ukuran aktivitas antioksidan makanan. Pada dasarnya, para peneliti menghadapkan sejumlah radikal bebas (buruk) pada sampel makanan dan melihat seberapa baik antioksidan dalam makanan tersebut dapat menonaktifkan radikal bebas.

Berdasarkan penelitian ini, cokelat dianggap kaya akan antioksidan. Namun, relevansi biologis dari nilai ORAC dipertanyakan, karena diukur dalam tabung reaksi dan mungkin tidak memiliki efek yang sama dalam tubuh.

Penelitian pada manusia tidak selalu menunjukkan berbagai efek antioksidan yang sama untuk cokelat. Namun para ahli mengatakan belum ada cukup bukti untuk menyatakan dengan pasti.

Dark chocolate kaya akan senyawa organik yang bersifat biologis aktif dan berfungsi sebagai antioksidan. Ini termasuk polifenol, flavanol, dan katekin, antara lain. Menurut penelitian, polifenol dalam dark chocolate dapat membantu menurunkan beberapa jenis kolesterol LDL ("jahat") ketika dikombinasikan dengan makanan lain seperti almond dan kakao.

Sebuah studi menunjukkan bahwa kakao dan dark chocolate memiliki aktivitas antioksidan, polifenol, dan flavanol lebih tinggi daripada buah-buahan lain yang diuji, termasuk blueberry dan acai berry.

3. Dapat Meningkatkan Aliran Darah dan Menurunkan Tekanan Darah

Flavanoid dalam dark chocolate dapat merangsang endotelium, lapisan arteri, untuk menghasilkan oksida nitrat (NO). Salah satu fungsi NO adalah mengirim sinyal kepada arteri untuk rileks, yang mengurangi resistensi aliran darah dan akibatnya menurunkan tekanan darah.

Banyak studi terkontrol menunjukkan bahwa kakao dan dark chocolate dapat meningkatkan aliran darah dan menurunkan tekanan darah, meskipun efeknya biasanya ringan. Namun, satu studi pada orang dengan diabetes tipe 2 dan tekanan darah tinggi tidak menunjukkan efek apa pun, jadi perlu diambil dengan hati-hati.

4. Meningkatkan Kolesterol "Baik" dan Melindungi Kolesterol "Jahat" dari Oksidasi

Mengonsumsi dark chocolate dapat meningkatkan beberapa faktor risiko penting penyakit jantung. Ini dapat melindungi terhadap kolesterol tinggi. Dalam sebuah penelitian kecil, mengonsumsi dark chocolate yang diperkaya dengan flavanol likopen ditemukan dapat secara signifikan mengurangi kadar kolesterol total, kolesterol LDL ("jahat"), dan trigliserida.

Beberapa jenis kolesterol LDL lebih mungkin mengalami oksidasi, yang terjadi jika mereka bereaksi dengan radikal bebas dalam tubuh Anda. Oksidasi membuat partikel LDL itu sendiri menjadi reaktif dan mampu merusak jaringan lain, seperti lapisan arteri di jantung Anda.

Adalah masuk akal bahwa kakao menurunkan bentuk-bentuk LDL yang rentan terhadap oksidasi. Ini mengandung banyak antioksidan kuat yang memasuki aliran darah dan melindungi lipoprotein dari kerusakan oksidatif.

Flavanol dalam dark chocolate juga dapat mengurangi resistensi insulin, yang merupakan faktor risiko umum bagi penyakit seperti penyakit jantung dan diabetes.

5. Dapat Mengurangi Risiko Penyakit Jantung

Senyawa dalam dark chocolate tampaknya sangat melindungi terhadap oksidasi LDL. Jangka panjangnya, ini harus mengurangi kolesterol yang tertimbun di arteri, sehingga menurunkan risiko penyakit jantung.

Lebih lanjut, penelitian menunjukkan perbaikan yang cukup drastis. Beberapa studi telah menunjukkan bahwa mengonsumsi cokelat atau kakao kaya flavanol dapat menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kesehatan kardiovaskular.

6. Dapat Melindungi Kulit Anda dari Matahari

Senyawa bioaktif dalam dark chocolate juga bisa baik untuk kulit Anda. Flavanol dapat melindungi kulit dari kerusakan matahari, meningkatkan aliran darah ke kulit, dan meningkatkan kepadatan dan kelembapan kulit.

7. Dapat Meningkatkan Fungsi Otak

Studi menunjukkan bahwa mengonsumsi kakao dengan kandungan flavanol tinggi dapat meningkatkan aliran darah ke otak pada orang dewasa muda. Hal ini mungkin menjelaskan mengapa mengonsumsi kakao setiap hari tampaknya meningkatkan perhatian, pembelajaran verbal, dan daya ingat.

Flavanoid kakao juga dapat membantu mempertahankan fungsi kognitif pada orang dewasa yang mengalami gangguan kognitif ringan dan mengurangi kemungkinan berkembang menjadi demensia.

Dalam kesimpulan, ada banyak bukti yang menunjukkan bahwa kakao dapat memberikan manfaat kesehatan yang signifikan, terutama dalam melindungi terhadap penyakit jantung. Namun, ini tidak berarti Anda harus mengonsumsi cokelat dalam jumlah besar setiap hari. Cokelat tetap tinggi kalori dan mudah untuk dikonsumsi berlebihan. Cobalah untuk menikmati satu atau dua potongan setelah makan malam dan nikmati rasanya.

Jika Anda ingin manfaat kakao tanpa kalori dalam cokelat, pertimbangkan untuk membuat minuman kakao panas tanpa krim atau gula. Selain itu, perhatikan bahwa banyak cokelat di pasaran tidak bergizi.

Pilih produk berkualitas: dark chocolate atau cokelat hitam dengan kandungan kakao 70% atau lebih tinggi. Dark chocolate biasanya mengandung sedikit gula, dan semakin gelap cokelatnya, semakin sedikit gula yang akan mengandungnya. Jadi, nikmatilah cokelat dengan bijak, dan nikmati manfaatnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES