Kesehatan

Kapan Anak Tak Perlu Obat untuk Batuk dan Pilek? Ini Saran Dokter Spesialis Anak

Senin, 23 Oktober 2023 - 23:12 | 69.72k
Ilustrasi anak batuk dan pilek (FOTO: ANTARA/Pexels/Andrea Piacquadio)
Ilustrasi anak batuk dan pilek (FOTO: ANTARA/Pexels/Andrea Piacquadio)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – v class="flex flex-col flex-grow gap-3 max-w-full">

Batuk dan pilek adalah masalah umum yang sering dialami oleh anak-anak, terutama balita. Namun, tidak selalu diperlukan obat untuk mengatasi kondisi ini.

Dokter Spesialis Anak, Prof. Dr. dr. Bambang Supriyatno, Sp.A(K), dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, memberikan panduan kapan anak-anak tidak perlu diberi obat untuk batuk dan pilek.

Advertisement

Menurut Dr. Bambang Supriyatno, ada empat kondisi yang dapat menjadi acuan untuk tidak memberikan obat kepada anak-anak yang mengalami batuk dan pilek. Kondisi-kondisi ini adalah:

  1. Anak Merasa Nyaman saat Tidur: Jika anak Anda tidur dengan nyenyak dan tanpa gangguan yang signifikan akibat batuk dan pilek, mungkin tidak perlu memberikan obat.

  2. Asupan Makanan dan Minuman Terjaga: Jika anak makan dan minum dengan baik serta asupan gizinya terpenuhi, ini bisa menjadi indikasi bahwa tubuhnya sedang berjuang melawan infeksi.

  3. Berat Badan Tetap Naik: Jika berat badan anak tetap naik secara normal, ini menunjukkan bahwa kondisi kesehatannya masih baik meskipun sedang mengalami batuk dan pilek.

  4. Anak Tetap Aktif: Jika anak tetap aktif, bermain, dan tidak tampak sangat lemas, ini bisa menjadi tanda bahwa sistem kekebalan tubuhnya bekerja dengan baik.

Dr. Bambang menekankan bahwa sebagian besar kasus batuk dan pilek pada anak disebabkan oleh infeksi virus, dan antibiotik tidak diperlukan dalam kasus ini.

"Jadi hanya 10 persen saja yang bakteri, yang perlu antibiotik. Apalagi namanya infeksi saluran pernapasan akut yang bagian atas, kayak radang tenggorokan, selesma, itu enggak perlu antibiotik," katanya Senin (23/10/2023).

Selain itu, penggunaan obat herbal untuk mengatasi batuk dan pilek pada anak diperbolehkan, asalkan orangtua memahami dosis dan jenis herbal yang diberikan. Namun, penting untuk berhati-hati dan memastikan bahwa herbal yang digunakan memiliki dasar ilmiah yang kuat.

Batuk dan pilek adalah kondisi umum pada anak-anak, terutama balita, dan biasanya berlangsung selama beberapa hari. Jika dalam tiga hari kondisi anak tidak membaik, disarankan untuk membawanya ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.

Perawatan yang tepat akan membantu memastikan kesehatan anak Anda dan meminimalkan risiko komplikasi lebih lanjut. Selalu konsultasikan dengan dokter jika Anda memiliki kekhawatiran tentang kondisi kesehatan anak Anda. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES