Kesehatan

Faktor Keturunan Stroke dalam Keluarga, Ibu Hamil Wajib Waspada!

Selasa, 31 Oktober 2023 - 04:18 | 41.36k
Ilustrasi stroke (Foto: iStockphoto/Vadzim Kushniarou)
Ilustrasi stroke (Foto: iStockphoto/Vadzim Kushniarou)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ibu hamil perlu memperhatikan faktor keturunan stroke dalam keluarga dengan memenuhi asupan gizi dan vitamin secara rutin. Terkait hal itu, Dr dr Rakhmad Hidayat SpS(K) MARS, spesialis neurologi di RSUPN Cipto Mangunkusumo, menyarankan pentingnya asam folat dan vitamin D selama kehamilan.

Rakhmad juga memberikan wawasan tentang risiko stroke pada anak yang memiliki riwayat keluarga.

Advertisement

“Risiko stroke pada anak yang memiliki faktor keturunan bisa muncul di usia muda, dan jika keluarga Anda memiliki riwayat stroke atau faktor risiko seperti diabetes dan kolesterol tinggi, tindakan pencegahan menjadi kunci,” papar Rakhmad seperti dilansir Antara, Senin (30/10/2023).

Ia juga membahas teknik pemeriksaan khusus yang dapat mendeteksi potensi stroke pada anak dengan melakukan pemeriksaan magnetic resonance angiography (MRA).

“Itu untuk mendeteksi ada atau tidak gangguan di pembuluh darahnya, kalau keluarga ada yang berisiko itu mau atau tidak mau dilakukan,” kata dokter yang menyelesaikan program doktoral di Universitas Indonesia ini.

Namun ia menganjurkan pemeriksaan menggunakan MRA dilakukan saat anak berusia sekitar 10 atau 20 tahun karena biasanya harus dibius. Selain itu juga ada teknik dengan tindakan operasi dimana menyambung pembuluh darah luar ke dalam (bypass) untuk menangani sumbatan pembuluh darah.

Pengobatan yang dilakukan pun hanya untuk mengobati keluhan yang muncul, bukan mengobati faktor genetik yang sudah ada. Sehingga anak dengan faktor risiko stroke harus menjaga pola hidupnya dengan tidak merokok, menjaga kadar gula darah dan menjaga berat badan agar tidak menjadi obesitas.

“Faktor risiko itu tidak bisa diubah, jadi meskipun dia tidak punya faktor risiko dia tetap punya peluang untuk stroke itu sudah pasti kalau tidak perbaiki gaya hidup,” ucap Rakhmad.

Stroke bisa muncul kapan saja tanpa ada gejala. Penyakit ini bisa menyerang tulang belakang, atau pun mata yang disebabkan karena pembuluh darah yang tersumbat. Pingsan atau kejang merupakan salah satu tanda stroke yang bisa dilihat dalam waktu kurang dari 24 jam dan biasanya terjadi selalu mendadak. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES