Kesehatan

FK Unair dan Dinkes Gresik Kolaborasi Gelar Deteksi Dini Gangguan Pendengaran

Sabtu, 25 November 2023 - 14:56 | 81.30k
Pemeriksaan telinga gratis di Gedung Nasional Indonesia Gresik yang digelar Fakultas Kedokteran Unair (Foto: Akmal/TIMES Indonesia).
Pemeriksaan telinga gratis di Gedung Nasional Indonesia Gresik yang digelar Fakultas Kedokteran Unair (Foto: Akmal/TIMES Indonesia).
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, GRESIK – Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair) bersama Dinkes Gresik berkolaborasi menggelar kegiatan deteksi dini gangguan pendengaran di Gedung Nasional Indonesia (GNI) Gresik, Sabtu (25/11/2023).

Sebanyak 80 masyarakat dan anak-anak diperiksa telinga. Dengan sigap, para dokter THT ini melakukan pemeriksaan terhadap mereka.

Advertisement

Ketua Pengabdian Masyarakat, FK Unair, Nyilo Purnami mengatakan kegiatan ini dilatarbelakangi gangguan pendengaran yang cukup banyak ditemui di masyarakat.

Menurut WHO, saat ini diperkirakan 328 juta orang dewasa yang mengalami gangguan cacat pendengaran dengan rincian 183 juta laki-laki, 145 juta perempuan serta 32 juta lainnya diderita anak-anak. 

"Deteksi dini merupakan langkah penting untuk melakukan intervensi dini dengan  harapan anak mampu berkomunikasi," katanya, Sabtu (25/11/2023).

Melihat fenomena tersebut, upaya promotif dan preventif digalakkan untuk menjaga kesehatan indera pendengaran, salah satunya dengan bersih-bersih telinga.

Selain itu, kata Nyilo, penyuluhan dengan topik menjaga kebersihan telinga ini agar masyarakat paham akan perlunya menjaga kebersihan, dengan tips-tips dari ahlinya. 

"Jadi ada tiga kegiatan, pemeriksaan dan deteksi dini gangguan pendengaran, seminar deteksi dini penatalaksanaan karsinoma nasofaring dan deteksi tuli kongenital," terangnya.

Muhtarum Yusuf, narasumber Pelatihan Deteksi Dini Karsinoma Nasofaring menambahkan, kanker nasofaring bisa dideteksi lebih awal.

Untuk itu, dalam kesempatan ini, tenaga medis puskesmas akan dilatih untuk screening. Apalagi, kanker ini sering terjadi pada usia produktif.

"Kanker ini banyak menyerang usia produktif, untuk itu screening wajib dilakukan sehingga penanganan dan pengobatan bisa dilakukan dengan cepat dan sembuh," ujarnya.

Sementara itu, Kadinkes Gresik Mukhibatul Khusna berharap kolaborasi dengan FK Unair ini bisa membuahkan hasil positif, utamanya penanganan penyakit THT.

"Penting kesadaran dan pengetahuan masyarakat kesehatan telinga dapat mencegah gangguan pendengaran," katanya. 

Apalagi kata dia, angka gangguan pendengaran di Kabupaten Gresik terus naik. Hal ini dipengaruhi berbagai faktor seperti industrialisasi maupun pemakaian handset berlebihan.

"Deteksi dini dan penanganan yang optimal. Kalau gangguan pendengaran turun, tapi kalau kasus kankernya yaitu karsinoma nasofaring ada peningkatan," ungkap Kepala Dinkes Gresik usai kolaborasi bersama FK Unair terkait upaya deteksi dini gangguan pendengaran. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES