Mentari Clubfoot dan RS Aisyiyah Kudus Gratiskan Pengobatan Bibir Sumbing dan CTEV

TIMESINDONESIA, KUDUS – Rumah Sakit Aisyiyah Kudus bersinergi dengan Mentari Clubfoot menyelenggarakan program gratis untuk pengobatan CTEV (kaki pengkor) dan Cleft Lip (bibir sumbing). Layanan tersebut memberikan pengobatan sedini mungkin, mulai bayi usia nol hari hingga sembuh.
Program pengobatan dan operasi ini, diperuntukkan bagi para pasien yang berada di Kudus dan wilayah sekitarnya. Layanan kesehatan tersebut, menjadi program unggulan dari Mentari Clubfoot dan Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Muhammadiyah.
Advertisement
“Layanan gratis bagi pasien CTEV dan Cleft Lip ini, diutamakan bagi bayi yang berusia kurang dari satu bulan,” ujar dr. Aprilia Sari Wiyanti selaku Wakil Direktur RS Aisyiyah Kudus di sela Talkshow CTEV dan Cleft Lip di ballroom Hom Hotel Kudus, Kamis (14/12/2023).
Adapun terapi yang diberikan, kata Aprilia, yakni pemasangan gyp pada kaki bayi. Selain itu, pemberian fasilitasi sepatu khusus untuk pasien CTEV atau kaki pengkor.
“Layanan terapi tersebut diberikan gratis hingga pasien sembuh atau selama 4 tahun,” ucapnya.
Menurut Aprilia, sebenarnya layanan kaki pengkor itu bisa dicover melalui BPJS. Namun untuk sepatu khusus harganya mahal. Biasanya pasien terkendala untuk pembelian sepatu.
“Sedangkan anak-anak biasanya pertumbuhannya cepat besar dan ukuran kaki juga cepat membesar, jadi sepatunya harus sering ganti,” paparnya.
Wakil Direktur RS Aisyiyah Kudus, dr. Aprilia Sari Wiyanti bersama Fauzi Achwan selaku PIC Mentari Clubfoot MKPU Muhammadiyah. (Foto: Arif/TIMES Indonesia)
Sepatu khusus itu, imbuh Aprilia, harganya mencapai minimal Rp1 juta untuk satu pasangnya. Tentu saja kondisi ini dirasa berat, terutama bagi keluarga dengan ekonomi kelas menengah ke bawah.
Padahal pengobatan atau tata laksana ini minimal sampai usia 4 tahun. Karena itu, Mentari Clubfoot berkolaborasi dengan RS Aisyiyah Kudus untuk memfasilitasi pengadaan sepatu secara gratis untuk pasien.
“Jadi tidak ada biaya sama sekali untuk program ini,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, PIC Mentari Clubfoot MKPU Muhammadiyah, Fauzi Achwan menambahkan, program pengobatan gratis CTEV dan Cleft lip yang dilakukan Mentari Clubfoot sudah berjalan dua bulan ini.
Selain RS Aisyiyah Kudus, kata Fauzi, ada empat rumah sakit lagi di Jawa Tengah yang menjadi mitra Mentari Clubfoot. Yaitu, PKU Muhammadiyah Yogyakarya, PKU Muhammadiyah Bantul, PKU Muhammadiyah Wonosobo, dan PKU Muhammadiyah Tegal.
Fauzi menjelaskan, teknis pendaftaran layanan kedua program tersebut bisa berasal dari petugas kesehatan dan lembaga swadaya masyarakat (LSM). Mereka bisa melaporkannya ke pihak RS Aisyiyah jika menemukan pasien CTEV dan Cleft lip.
“Nantinya pihak RS bersama PIC Mentari Clubfoot untuk koordinasi penanganan secara gratis,” jelasnya.
Fauzi mengaku bahwa program unggulan akan dijalan secara seterusnya oleh Majelis Pembina Kesehatan Umum Muhammadiyah dan Mentari Clubfoot.
“Dalam kurun waktu dua bulan ini, sudah ada 5 pasien CTEV yang telah dilakukan penanganan. Rata-rata itu usia 0 hari sudah ditangani sehingga tingkat kesembuhannya lebih cepat. Lima pasien ini usianya di bawah satu tahun,” pungkasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |