Kabupaten Probolinggo Perkenalkan Program 'Satu ASN Satu Anak' Lawan Stunting
TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Prevalensi stunting di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, sangat tinggi. Tercatat, 9.201 anak di daerah berpenduduk 1,15 juta jiwa ini menderita stunting. Kabupaten Probolinggo saat ini menempati peringkat kedua tertinggi dalam kasus stunting di Jawa Timur.
Dalam upaya penanggulangan, Pj Bupati Probolinggo, Ugas Irwanto berencana menerapkan program "Satu ASN Satu Anak" sebagai bentuk orang tua asuh.
Advertisement
Pj Bupati Probolinggo, Ugas Irwanto, menjelaskan rencana mengatasi tingginya stunting di Kabupaten. Salah satunya adalah program "Satu ASN Satu Anak" agar ASN dapat menjadi orang tua asuh, membantu dan mengawasi tumbuh kembang anak.
"Rencana satu ASN satu anak asih akan kita matangkan dan mulai di tahun 2024," kata Ugas saat ditemui di Pendapa Kabupaten Probolinggo, Kamis (14/12/2023) siang.
Tak hanya itu, Ugas juga menjelaskan, pemerintah saat ini sedang meninjau ulang data dan penyaluran untuk memastikan program tersebut tepat sasaran.
"Jadi memang harus dipastikan betul bantuan yang diberikan itu tepat sasaran," imbuhnya.
Kemudian, ia juga akan meminta bidan atau petugas Puskesmas untuk tetap berada di rumah dinas, sehingga dapat dengan cepat menanggapi kebutuhan kapan pun diperlukan. "Kami juga akan sediakan mobil atau ambulan siaga untuk stay," tutup Ugas. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Muhammad Iqbal |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |