Kesehatan

Lemak Trans: Pengertian, Dampak Kesehatan, dan Cara Menghindarinya

Kamis, 01 Februari 2024 - 02:14 | 47.96k
Ilustrasi: Makanan yang mengandung lemak trans. (Foto: Freepik)
Ilustrasi: Makanan yang mengandung lemak trans. (Foto: Freepik)

TIMESINDONESIA, JAKARTALemak trans adalah jenis lemak yang umumnya ditemukan dalam produk makanan olahan. Lemak trans dapat ditemukan secara alami dalam daging dan produk susu. Namun sebagian besar lemak trans yang dikonsumsi manusia berasal dari industri makanan yang menggunakan minyak nabati. 

Menurut WHO lemak trans merupakan bentuk lemak yang terbentuk melalui proses hidrogenasi. Proses dimulai dengan merubah minyak nabati cair menjadi lemak padat melalui penambahan hidrogen.

Advertisement

Proses ini umumnya digunakan dalam produksi makanan untuk meningkatkan umur simpan dan kestabilan produk. Lemak trans juga dapat ditemukan secara alami dalam jumlah kecil pada daging dan produk susu.

Dampak Kesehatan

1. Kenaikan Kolesterol LDL (Kolesterol Jahat)

Konsumsi lemak trans dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (low-density lipoprotein) atau yang sering disebut kolesterol jahat. Tingginya kadar kolesterol LDL dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan penyakit pembuluh darah.

2. Penurunan Kolesterol HDL (Kolesterol Baik)

Lemak trans juga dapat mengurangi kadar kolesterol HDL (high-density lipoprotein) atau kolesterol baik. Kolesterol HDL memiliki peran penting dalam membersihkan kolesterol dari pembuluh darah, sehingga penurunan kadar HDL dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.

3. Peningkatan Risiko Penyakit Jantung

Konsumsi lemak trans secara berlebihan telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung koroner. Penumpukan kolesterol dalam pembuluh darah dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan pembentukan plak, yang pada akhirnya dapat menyebabkan serangan jantung.

4. Peradangan dan Resistensi Insulin

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi lemak trans dapat menyebabkan peradangan dalam tubuh dan meningkatkan risiko resistensi insulin. Hal tersebut dapat berkontribusi pada pengembangan diabetes tipe 2.

Cara Menghindari Lemak Trans

Terdapat beberapa cara mudah untuk menghindari mengkonsumsi lemak trans ini. Tentunya ketelitian, konsisten, dan kesadaran akan kesehatan menjadi faktr pendukung utamanya. Simak langkah menghindarinya berikut.

1. Perhatikan Label Nutrisi

Saat membeli makanan olahan, periksa label nutrisi untuk mengetahui jumlah lemak trans. Hindari produk yang mengandung "lemak trans terhidrogenasi" atau "minyak terhidrogenasi" dalam daftar bahan.

2. Pilih Makanan Segar dan Alami

Makanan segar dan alami cenderung memiliki kadar lemak trans yang lebih rendah dibandingkan makanan olahan. Pilih makanan yang minim diproses untuk mengurangi konsumsi lemak trans.

3. Gunakan Minyak Nabati Sehat

Pilih minyak nabati sehat, seperti minyak zaitun atau minyak kanola, sebagai alternatif untuk menggantikan minyak yang mengandung lemak trans.

4. Hindari Makanan Cepat Saji

Makanan cepat saji seringkali mengandung lemak trans tinggi. Sebisa mungkin, hindari konsumsi makanan cepat saji atau pilih opsi yang lebih sehat.

Jenis lemak ini dapat memiliki dampak yang merugikan pada kesehatan, terutama terkait dengan risiko penyakit jantung dan gangguan metabolisme. Penting bagi konsumen untuk memahami sumber dan dampak lemak trans serta mengambil langkah-langkah untuk mengurangi konsumsinya.

Dengan memilih makanan yang sehat dan membaca label nutrisi dengan cermat, kita dapat menjaga kesehatan tubuh dan mencegah risiko penyakit terkait lemak trans.Jadi, gaya hidup mana yang akan anda pillih?. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Khodijah Siti
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES