Kesehatan

Kanker Payudara Masih Mengancam, Grup RS Siloam Dorong Perempuan untuk Skrining Payudara Berkala

Sabtu, 02 Maret 2024 - 21:36 | 32.37k
Konferensi pers program SELANGKAH Grup RS Siloam untuk mengatasi kanker payudara. (FOTO: RS Siloam Jember for TIMES Indonesia)
Konferensi pers program SELANGKAH Grup RS Siloam untuk mengatasi kanker payudara. (FOTO: RS Siloam Jember for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JEMBER – Kanker payudara masih menjadi momok menakutkan bagi kaum hawa di seluruh dunia, tidak terkecuali di Indonesia.

Pasalnya, kanker payudara merupakan faktor kematian tertinggi akibat kanker pada perempuan hingga kini.

Advertisement

Meski menjadi penyakit yang sangat mengancam dan mengerikan, namun masih banyak perempuan yang abai memperhatikan risiko kanker payudara pada dirinya.

Menurut data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), sebesar 70 persen pasien kanker payudara telah memasuki stadium 3 saat terdeteksi. 

Padahal, prognosis kemungkinan hidup pasien kanker payudara rata-rata dalam lima tahun bisa mencapai 90 - 95 persen pada Stadium 1, 70 - 75 persen pada Stadium 2, serta 10 - 25 persen pada Stadium 3 dan 4. 

Tingginya angka prevalensi kanker payudara menunjukkan pentingnya deteksi dini kanker, baik secara mandiri maupun secara medis.

Memperhatikan hal tersebut, Grup RS Siloam melanjutkan program SELANGKAH (SElamat LAwan KAnker) pada 2024.

Program yang dimulai pada 2023 itu merupakan program yang memberikan layanan pindai atau skrining payudara gratis untuk perempuan Indonesia dengan menggunakan alat mamografi.

Kendati diperuntukkan untuk umum, namun program itu diutamakan untuk mereka yang berlokasi di daerah yang membutuhkan dan terdapat kesenjangan dalam akses terhadap layanan kesehatan. 

Sejak dimulai, program tersebut telah menyentuh lebih dari 12.000 wanita dari 65 desa dan komunitas, dengan 9 persen di antaranya terindikasi kanker payudara.

“Meskipun terdapat kemajuan dalam penanganan kanker, di Indonesia ternyata masih banyak masyarakat yang belum dapat mengakses atau mendapatkan layanan kanker yang layak sehingga menyebabkan banyaknya kematian karena kanker," kata dr. Jeffry Beta Tenggara, Sp.PD-KHOM, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Hematologi-Onkologi RS MRCCC Siloam Semanggi dalam keterangan pers yang diterima pada Sabtu (2/3/2024).

Dokter Jeffry juga mengatakan, kurangnya kesadaran masyarakat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala ikut mengerek risiko terkena kanker payudara.

"Selain itu, beberapa faktor lain seperti kurangnya kesadaran masyarakat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara reguler, rasa takut melakukan skrining, keterbatasan masyarakat dari sisi finansial untuk melakukan skrining kanker (angka penduduk miskin perkotaan masih cukup tinggi yaitu 7,5% menurut data BPS Maret 2022), serta kurangnya tenaga ahli,” jelasnya.

Program SELANGKAH tahun ini juga sejalan dengan tema Hari Kanker Sedunia 2024, yakni ‘Close the Care Gap’ dengan menargetkan skrining payudara gratis untuk 50.000 wanita di Indonesia. 

Program yang mendapat dukungan dari berbagai pihak tersebut akan dijalankan di 14 RS Siloam yang tersebar di 12 kota.

Yaitu RS MRCCC Siloam Semanggi, Agora Cempaka Putih, TB Simatupang, Lippo Village Tangerang, Bogor, Surabaya, Jember, Denpasar, Kupang, Balikpapan, Makassar, Manado, Jambi, dan Palembang.

Sama seperti sebelumnya, Grup RS Siloam tahun ini juga mengajak masyarakat untuk berperan dalam program tersebut, seperti menjadi sponsor atau memberikan donasi hingga ikut aktif memberikan akses kepada masyarakat agar dapat mengikuti skrining payudara gratis.

“Skrining atau pemeriksaan dini kanker payudara bagi wanita bukan lagi suatu pilihan. Ini adalah bentuk tanggung jawab kita terhadap diri sendiri dan keluarga. Jangan takut memeriksakan diri. Dengan tahu lebih awal, kemungkinan kesembuhan semakin tinggi," ujar Nunung, salah satu penyintas kanker payudara.
 
Selain menyediakan layanan skrining, program SELANGKAH juga akan memberikan edukasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat berkaitan pentingnya skrining kanker payudara.
 
“Kami berharap kita semua dapat mengambil peran dan langkah untuk memastikan kesenjangan terhadap penanggulangan kanker dapat ditutup," tambah Caroline Riady, Managing Director Grup RS Siloam. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES