Menjaga Energi saat Berpuasa dengan Asupan Karbohidrat Tepat
TIMESINDONESIA, JAKARTA – dir="ltr">Puasa Ramadan adalah bulan yang penuh berkah, di mana umat Islam di seluruh dunia menjalankan ibadah puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi selama bulan ini adalah bagaimana menjaga energi dan stamina agar tetap optimal sepanjang hari.
DR Rheza Maulana S, pengurus Lembaga Kesehatan PBNU, memberikan panduan tentang bagaimana asupan karbohidrat yang tepat dapat membantu menjaga energi selama berpuasa.
Advertisement
Memahami Peran Karbohidrat
Karbohidrat memiliki peran penting dalam menjaga energi tubuh. Sebagai sumber energi utama, karbohidrat yang dikonsumsi akan diubah menjadi glukosa yang kemudian digunakan oleh tubuh untuk menjalankan berbagai fungsi vital. Selama bulan Ramadan, pengaturan asupan karbohidrat menjadi sangat krusial karena adanya jeda waktu makan yang panjang antara sahur dan berbuka.
Memilih Karbohidrat yang Tepat
Dr Rheza menekankan pentingnya memilih jenis karbohidrat yang tepat, terutama saat sahur, untuk menjaga energi sepanjang hari. Karbohidrat kompleks, yang memiliki indeks glikemik rendah, dicerna dan diserap lebih lambat oleh tubuh, sehingga memberikan rasa kenyang yang lebih lama dan mencegah penurunan energi secara drastis.
Karbohidrat Kompleks yang Disarankan
Nasi merah: Dibandingkan dengan nasi putih, nasi merah memiliki kandungan serat yang lebih tinggi dan proses pencernaan yang lebih lambat.
Roti gandum: Mengandung serat dan nutrisi lebih banyak dibanding roti putih.
Oatmeal: Sumber karbohidrat kompleks yang sangat baik, memberikan energi bertahap.
Pasta gandum utuh: Alternatif lain untuk sumber karbohidrat yang mengenyangkan.
Ubi jalar dan kentang: Kaya akan serat dan vitamin.
Kacang-kacangan: Selain sebagai sumber karbohidrat, juga memberikan protein dan lemak sehat.
Karbohidrat kompleks ini tidak hanya mempertahankan tingkat energi tetapi juga mendukung kesehatan pencernaan dan mengontrol kadar gula darah.
Karbohidrat Simpleks yang Dihindari
Nasi putih: Cenderung menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat.
Makanan dan minuman manis: Seperti kue manis, minuman bersoda, dan permen.
Buah-buahan manis berlebihan: Durian dan buah-buahan lain dengan indeks glikemik tinggi.
Tips Praktis Mengelola Asupan Karbohidrat Selama Puasa
Imbangi dengan Nutrisi Lain: Selain karbohidrat, penting untuk mengonsumsi protein, lemak sehat, dan serat dari sayuran untuk diet yang seimbang.
Porsi Terkontrol saat Berbuka: Mulailah dengan makanan yang tidak terlalu berat untuk menghindari lonjakan gula darah yang tiba-tiba.
Hindari Makan Berlebihan: Seringkali, ada keinginan untuk makan berlebihan saat berbuka, yang sebaiknya dihindari.
Cukupi Kebutuhan Cairan: Minum cukup air antara waktu berbuka dan sahur untuk menjaga hidrasi tubuh.
Dengan strategi yang tepat dalam memilih jenis karbohidrat dan mengelola pola makan, umat Islam dapat menjaga energi dan stamina selama berpuasa di bulan Ramadhan, memungkinkan mereka untuk menjalankan ibadah dan aktivitas sehari-hari dengan optimal. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Rifky Rezfany |