Kesehatan

Apakah Diabetes bisa Disembuhkan? Ini Penjelasan Dokter

Senin, 26 Agustus 2024 - 03:33 | 40.91k
dr. Leonard Uisetiawan, MPH, mengisi Seminar ‘Apakah Diabetes Bisa Disembuhkan?’ dalam rangkaian kegiatan acara Gebyar Pola Hidup Alami, di Malang City Point, Minggu (25/8/2024). (FOTO: Nadya Shafira Putri/TIMES Indonesia)
dr. Leonard Uisetiawan, MPH, mengisi Seminar ‘Apakah Diabetes Bisa Disembuhkan?’ dalam rangkaian kegiatan acara Gebyar Pola Hidup Alami, di Malang City Point, Minggu (25/8/2024). (FOTO: Nadya Shafira Putri/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – “Apakah diabetes bisa disembuhkan?” Seperti banyak diketahui, saat ini jumlah kasus diabetes memiliki peningkatan yang signifikan di Indonesia. Bahkan menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), tahun 2018 Indonesia memiliki prevalensi sebanyak 10,9 persen, dan survei terakhir di tahun 2023 meningkat menjadi 11,7 persen. 

Penyakit diabetes adalah ketidakmampuan tubuh untuk memenuhi kebutuhan insulinnya sendiri. Orang yang memiliki penyakit diabetes sendiri tidak sanggup memanfaatkan gula yang masuk kedalam tubuh.

Advertisement

dr. Leonard Uisetiawan, MPH, dalam seminar "Apakah diabetes bisa disembuhkan? pada acara Gebyar Pola Hidup Alami sukses digelar oleh Healingway Indonesia di Mall Malang City Point (MCP), Minggu (25/8/2024), menjelaskan bahwa masyarakat Indonesia memiliki kecenderungan yang memicu untuk lebih meningkatkan resiko diabetes. 

“Kita memiliki kecenderungan memakan makanan yang padat kalori, akibatnya kalori yang masuk akan berlebihan padahal kegiatan fisik yang dilakukan sedikit” ujarnya.

Dokter pemilik Klinik Efata Surabaya ini menambahkan meskipun orang yang mengalami penyakit diabetes tersebut mengkonsumsi sesuatu, sel-sel dalam tubuhnya tidak bisa menyerap karena tidak ada kemampuan untuk mengolah gula yang masuk kedalam tubuh.

Penyebab penyakit gula darah tinggi yang sering terjadi ini sangat banyak, salah satunya yang dibahas dalam seminar kali ini adalah karena masuknya kalori yang berlebihan ke dalam tubuh manusia.

Dari padatnya kalori ini, tubuh manusia akan berusaha menyesuaikan diri dengan menyimpan kalori tersebut menjadi lemak.

“Lemak yang berlebihan nantinya akan masuk kedalam hati, otot dan kedalam pankreas yang akan mengganggu fungsi mereka sebenarnya,” tegasnya.

Secara pola hidup, menurut dr. Leonard, penyakit ini bisa dicegah, diremisi, dan juga diperlambat efek kerusakannya. Akan tetapi secara medis, seseorang yang mengidap penyakit diabetes itu harus minum obat seumur hidup.

Hal ini berarti bahwa penyakit diabetes belum bisa disembuhkan, akan tetapi dapat diperlambat untuk menahan kerusakan organ yang dialami oleh sang penderitanya.

Ia juga menegaskan bahwa dengan mengubah pola hidup, seseorang bisa meminimalisir resiko terjangkit penyakit diabetes.

Selain itu, mengubah pola hidup bisa mencegah seseorang yang sudah memiliki gejala awal diabetes dan juga mengurangi tanda klinis terhadap orang yang sudah terjangkit diabetes. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES