
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Mengkonsumsi buah yang lebih tinggi di usia paruh baya dapat menurunkan risiko depresi di kemudian hari.
Penelitian terbaru yang dipublikasikan di The Journal of Nutrition, Health and Aging menunjukkan bahwa individu yang rutin mengonsumsi buah setiap hari memiliki kemungkinan lebih rendah untuk mengalami gejala depresi saat memasuki usia lanjut.
Advertisement
Woon Puay Koh, MBBS, PhD, profesor di Program Penelitian Translasional Umur Panjang yang Sehat di Universitas Nasional Singapura, menyebutkan bahwa berbagai studi global memperkirakan prevalensi gejala depresi di usia tua berkisar antara 17,1% hingga 34,4%. "Di antara mereka yang mengalami gejala depresi ringan atau subklinis, sekitar 8-10% dapat berkembang menjadi depresi berat setiap tahunnya," tambah Koh.
Penelitian longitudinal ini melibatkan hampir 14.000 partisipan di Singapura dan dilakukan selama lebih dari dua dekade. Hasilnya menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi setidaknya tiga porsi buah per hari berhasil menurunkan risiko depresi terkait usia hingga 21%.
Buah-buahan yang dianalisis dalam studi ini mencakup 14 jenis yang umum dikonsumsi di Singapura, seperti jeruk, pepaya, pisang, dan semangka. Koh mencatat bahwa alasan di balik hubungan antara konsumsi buah dan kesehatan mental yang lebih baik masih belum sepenuhnya jelas.
Namun, kemungkinan besar ini berkaitan dengan kandungan antioksidan dan zat gizi mikro anti-inflamasi yang tinggi dalam buah-buahan, seperti vitamin C, karotenoid, dan flavonoid, yang membantu mengurangi stres oksidatif dan peradangan dalam tubuh.
Meskipun sayuran juga dievaluasi dalam penelitian ini, tidak ditemukan dampak signifikan pada risiko depresi di usia tua. Peneliti mencurigai bahwa metode memasak sayuran, yang sering kali mengurangi bioavailabilitas dan efektivitas nutrisi anti-inflamasi, mungkin menjadi penyebabnya.
Koh menekankan bahwa meskipun temuan ini menunjukkan pentingnya konsumsi buah di usia paruh baya, tidak ada batasan usia terbaik untuk mulai meningkatkan asupan buah. Manfaat kesehatan mental dari buah juga telah terlihat pada anak-anak dan remaja dalam studi lain.
Bagi kebanyakan orang dewasa, disarankan untuk mengonsumsi tiga hingga empat porsi buah per hari, setara dengan 1,5 hingga 2 cangkir. Namun, Koh mengingatkan agar tidak berlebihan dalam konsumsi buah, karena dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti sakit perut.
"Kami tidak menyarankan untuk mengganti sayuran dengan buah, tetapi mengonsumsi buah sebagai camilan sehat setelah makan atau di antara waktu makan, sebagai pengganti makanan penutup manis atau camilan olahan," jelas Koh. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |