Kasus DBD Probolinggo Rangking 2 Jatim, Vaksinasi Massal Dilakukan
TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Kasus DBD atau Demam Berdarah Dengue di Kabupaten Probolinggo menempati peringkat kedua terbanyak di Jawa Timur setelah Kabupaten Malang. Atas dasar itulah, pemkab setempat akan melaksanakan vaksinasi DBD massal, Kamis (12/9/2024).
Vaksinasi DBD akan dilakukan terhadap 1.120 siswa kelas 3 dan 4 jenjang SD/sederajat di wilayah kerja Puskesmas Paiton, kabupaten setempat.
Advertisement
Kabupaten dengan 1.15 juta penduduk yang tersebar di 24 kecamatan ini, memiliki 33 puskesmas. Namun yang menjadi sasaran vaksinasi DBD hanya wilayah kerja Puskemas Paiton. Kenapa?
“Kecamatan Paiton kita pilih sebagai lokus karena di wilayah kerja Puskesmas Paiton itu kasus DBD-nya paling tinggi se-Kabupaten Probolinggo,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo, dr. Nina Kartika, dikutip dari situs resmi Pemkab Probolinggo.
Pernyataan itu disampaikan dr. Nina dalam sosialisasi pelaksanaan vaksinasi DBD tahun 2024 di pendapa kecamatan setempat, Rabu (4/9/2024) lalu.
Sosialisasi diikuti para Korwil Bidang Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Paiton, guru dan kepala sekolah se-wilayah kerja Puskesmas Paiton, serta Ketua Komite se-wilayah kerja Puskesmas Paiton.
Berdasarkan data dinkes, hingga akhir Agustus 2024, terdapat 2.223 kasus DBD di Kabupaten Probolinggo. Dari angka tersebut, 24 di antaranya berujung kematian.
Angka itu menempatkan Kabupaten Probolinggo sebagai daerah dengan jumlah kasus dan kematian tertinggi nomor dua di Jawa Timur.
Dari segi ranking, predikat Kabupaten Probolinggo ini lebih baik dibandingkan tahun lalu. Pada 2023, daerah ini disebut menjadi daerah dengan kasus DBD tertinggi di antara 38 kabupaten/kota di Jatim.
Adapun untuk kasus kematian akibat DBD, Kabupaten Probolinggo disebut sebagai penyumbang tertinggi se-Indonesia.
Padahal kala itu, dinkes ‘hanya’ mencatat 741 kasus DBD dengan 22 kematian.
“Sampai akhir Agustus 2024, kasus kita naik 300 persen mencapai 2.227 kasus. Ini belum tutup tahun, bayangkan dengan 24 kasus kematian. Tapi kita ini peringkat kedua se-Jawa Timur. Peringkat pertamanya Kabupaten Malang untuk kasus dan kematian tertinggi,” terangnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemkab Probolinggo akan melakukan vaksinasi DBD terhadap 1.120 siswa kelas 3 dan 4 jenjang SD/sederajat di wilayah kerja Puskemas Paiton pada Kamis (12/9/2024). Vaksinasi ini menjadi yang pertama di Pulau Jawa. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Muhammad Iqbal |
Publisher | : Sholihin Nur |