Pakar: Air Minum dalam Kemasan Galon Polikarbonat Bukan Penyebab Kemandulan
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) berbahan galon polikarbonat sering dikaitkan dengan berbagai isu kesehatan, termasuk kemandulan pada pria. Namun, menurut Medical Sexologist dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS, klaim ini sepenuhnya tidak berdasar.
“Isu yang menyebutkan air kemasan galon kuat polikarbonat itu bisa menyebabkan kemandulan pada pria itu tidak benar sama sekali. Itu tidak ada hubungannya,” kata Binsar di Jakarta, Sabtu (16/11/2024).
Advertisement
Menurutnya, penyebab utama kemandulan lebih berhubungan dengan gaya hidup tidak sehat, seperti kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol, serta faktor lingkungan yang memengaruhi fungsi spermatogenesis.
Gaya Hidup Tidak Sehat sebagai Pemicu Utama Infertilitas
Produksi spermatozoa, menurut dr. Binsar, memerlukan metabolisme optimal, suhu testis yang sesuai, dan aliran nutrisi yang lancar. Kebiasaan merokok dan alkohol dapat merusak pembuluh darah serta organ seperti hati, sehingga mengganggu proses tersebut.
Merokok bisa merusak spermatogenesis karena menghasilkan radikal bebas, sementara alkohol dapat merusak hati yang berperan dalam metabolisme hormon. Demikan penegasan Binsar.
Paparan panas juga dapat memengaruhi kualitas sperma. Kebiasaan mengenakan pakaian ketat, seperti celana berbahan jeans, sering kali menjadi penyebab tambahan infertilitas pada pria.
Infertilitas pada Wanita
Pada wanita, penyebab kemandulan bisa lebih kompleks, mulai dari gangguan hormon, kelainan organ reproduksi, hingga penyakit tertentu.
Menurut Binsar, infertilitas pada wanita umumnya terjadi karena gangguan ovulasi. Saat proses ovulasi terganggu, sel telur tidak bisa dilepaskan untuk dibuahi.
Dokter spesialis kandungan, dr. Boyke Dian Nugraha, SpOG, MARS, juga menyatakan bahwa hingga kini tidak ada penelitian yang membuktikan bahwa AMDK galon polikarbonat menyebabkan kemandulan.
Merokok dan Alkohol Musuh Utama Kesuburan
Merokok menjadi penyebab utama infertilitas pada pria dan wanita. Pada pria, partikel gas dalam asap rokok menghasilkan radikal bebas yang merusak motilitas sperma. Pada wanita, paparan asap rokok dapat merusak organ reproduksi seperti serviks dan tuba falopi.
Selain itu, konsumsi alkohol, stres berlebihan, infeksi, kegemukan, penyakit kelamin, dan pola tidur yang buruk juga menjadi faktor risiko infertilitas yang signifikan.
Kemandulan lebih dipengaruhi oleh gaya hidup dan faktor kesehatan lain, bukan AMDK galon polikarbonat. Untuk meningkatkan peluang kesuburan, perubahan gaya hidup sehat adalah langkah yang paling efektif. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |