5 Tips Menjaga Keseimbangan Hormon Tiroid pada Anak

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kelenjar tiroid, yang berbentuk seperti kupu-kupu dan terletak di leher, merupakan organ vital yang berperan penting dalam pertumbuhan, metabolisme, tingkat energi, serta perkembangan tubuh secara keseluruhan. Kelenjar ini menghasilkan hormon yang memengaruhi hampir setiap organ dalam tubuh. Namun, ketidakseimbangan hormon tiroid dapat menyebabkan gangguan kesehatan serius, terutama pada anak-anak.
Dalam wawancara dengan HT Lifestyle, Dr. Amit P. Ghawade, Konsultan Pediatri dan Neonatologi di Motherhood Hospitals, Kharghar, menjelaskan bahwa terdapat dua jenis gangguan tiroid utama, yaitu hipotiroidisme (tiroid kurang aktif) dan hipertiroidisme (tiroid terlalu aktif). “Beberapa gejala dapat menunjukkan adanya ketidakseimbangan tiroid,” ujar Dr. Amit, dikutip dari The Hindustan Times, Jumat (31/1/2025).
Advertisement
Gejala gangguan tiroid pada anak dapat bervariasi, mulai dari penambahan atau penurunan berat badan yang tiba-tiba, sensitivitas terhadap suhu dingin atau panas, kelelahan, pertumbuhan yang buruk, detak jantung cepat, sembelit, hingga rambut menipis. Menurut Dr. Amit, pola makan yang buruk dapat menjadi salah satu penyebab utama ketidakseimbangan tiroid.
Bagaimana Pola Makan Mempengaruhi Kesehatan Tiroid Anak?
-
Kekurangan Yodium
Yodium adalah nutrisi penting yang dibutuhkan untuk produksi hormon tiroid. Kekurangan yodium dapat menyebabkan hipotiroidisme, yang ditandai dengan gejala seperti kelelahan, penambahan berat badan, dan pertumbuhan yang melambat. “Pastikan anak mendapatkan asupan yodium yang cukup dari makanannya agar kadar hormon tiroid tetap seimbang,” jelas Dr. Amit. Sumber yodium alami termasuk garam beryodium, ikan laut, dan rumput laut. -
Kekurangan Nutrisi Penting
Anak yang terlalu pilih-pilih makanan berisiko mengalami kekurangan nutrisi penting seperti selenium, zinc, dan zat besi. Kekurangan nutrisi ini dapat melemahkan fungsi kelenjar tiroid dalam memproduksi dan mengatur hormon. Akibatnya, anak mungkin mengalami perubahan suasana hati, kesulitan berkonsentrasi, serta keterlambatan perkembangan. -
Peradangan Akibat Pola Makan Tidak Sehat
Makanan olahan atau kemasan, yang sering digemari anak-anak, mengandung lemak jenuh, natrium tinggi, dan pengawet. Zat-zat ini dapat memicu peradangan dalam tubuh, yang berdampak buruk pada fungsi kelenjar tiroid. “Peradangan kronis dapat mengganggu produksi hormon, membuat anak lebih mudah lelah dan mudah tersinggung,” tambah Dr. Amit. Oleh karena itu, hindari makanan olahan dan dorong anak untuk mengonsumsi makanan sehat serta bergizi. -
Fluktuasi Kadar Gula Darah
Kebiasaan makan yang tidak teratur, ditambah dengan konsumsi gula berlebihan, dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang tiba-tiba. Lonjakan ini memberikan tekanan tambahan pada kelenjar tiroid dan mengganggu keseimbangan hormon. Dr. Amit menyarankan untuk menanamkan kebiasaan makan teratur dan membatasi konsumsi makanan serta minuman manis seperti cokelat, kue, donat, jus kemasan, atau permen.
Tips Menjaga Kesehatan Tiroid Anak
-
Penuhi Kebutuhan Yodium: Pastikan anak mengonsumsi makanan kaya yodium seperti ikan laut, rumput laut, dan garam beryodium.
-
Hindari Makanan Olahan: Kurangi konsumsi makanan kemasan yang tinggi lemak jenuh dan pengawet.
-
Perbanyak Makanan Bergizi: Sertakan makanan kaya selenium, zinc, dan zat besi seperti kacang-kacangan, biji-bijian, dan daging tanpa lemak.
-
Batasi Gula: Ajarkan anak untuk mengurangi konsumsi gula berlebihan dan menggantinya dengan buah-buahan segar.
Dengan memperhatikan pola makan dan nutrisi, orang tua dapat membantu menjaga kesehatan tiroid anak dan mencegah gangguan yang mungkin timbul. Kesehatan tiroid yang optimal akan mendukung pertumbuhan, perkembangan, dan kualitas hidup anak secara keseluruhan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |