Sakit Perut Akibat 'Balas Dendam' saat Lebaran? Daftar Makanan Ini Solusinya

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Setelah berpuasa sebulan penuh saat Ramadan, kebanyakan orang melampiaskan nafsu makan mereka ketika lebaran tiba. Tak pelak, sakit perut pun menjadi salah satu masalah kesehatan yang berisiko muncul.
Saat sakit perut orang sering bingung harus makan makanan yang seperti apa, karena tidak makan juga dapat memperburuk keadaan.
Advertisement
Sebagaimana dikutip dari Well and Good, ahli diet dan terapis nutrisi Kim Shapira menyampaikan pentingnya memperhatikan pilihan makanan dan cara makan untuk meredakan gejala sakit perut.
Misalnya, ketika perut sedang kembung sebaiknya mengonsumsi makanan dalam jumlah kecil tetapi lebih sering serta fokus mengunyah makanan secara lebih saksama dan berusaha memperlambat laju makan secara keseluruhan.
Dana Zhao, MD, seorang ahli gastroenterologi di Manhattan Gastroenterology, menyampaikan bahwa pemilihan makanan yang akan dimakan saat sakit perut sebaiknya disesuaikan dengan gejala yang dirasakan.
Shapira menyarankan konsumsi sumber karbohidrat hambar yang lebih mudah dicerna untuk membantu meredakan sakit perut. "Makanan ini membutuhkan lebih sedikit kerja dari sistem pencernaan untuk melewati usus. Ini penting untuk membantu perut terus pulih," katanya.
Shapira mengatakan bahwa makanan berserat tinggi, yang dalam keadaan normal biasanya bagus untuk usus, bukanlah pilihan paling ideal saat perut sakit, karena tubuh lebih sulit memecahnya selama proses pencernaan.
Menurut dia, roti panggang sourdough baik dikonsumsi saat sakit perut karena makanan yang pembuatannya mencakup proses fermentasi dapat membantu memberi makan mikrobioma usus.
Selain itu, roti sourdough biasanya dibuat dengan tepung terigu yang halus, sehingga lebih lembut bagi sistem pencernaan dibandingkan roti gandum utuh.
Roti panggang tawar bisa menjadi pilihan paling aman bagi orang yang mengalami gejala sakit perut parah. Namun, para ahli menyampaikan bahwa alpukat, atau sedikit selai, atau madu bisa dioleskan di atasnya agar rasanya lebih enak.
Zhao menyebut pisang sebagai salah satu makanan yang baik dikonsumsi saat sakit sakit perut, karena mudah dicerna dan menyediakan kalium untuk memulihkan pasokan elektrolit tubuh yang hilang akibat muntah atau diare.
Menurut Shapira, pisang juga mengandung pektin, sejenis pati kompleks alami yang dapat membantu memadatkan tinja saat diare.
Makanan lain yang mudah dicerna adalah nasi putih, yang menurut Zhao dapat menyediakan pasokan energi tanpa menimbulkan iritasi pada lambung. Dengan kandungan air yang berkisar 60 hingga 68 persen, nasi putih bisa membantu rehidrasi tubuh setelah muntah atau diare.
Zhao juga mengutip tinjauan tahun 2020 yang diterbitkan di Nutrients yang menunjukkan kaitan konsumsi jahe dengan pengurangan gejala mual dan muntah. "Jahe memiliki sifat antiemetik yang membantu meredakan mual dan muntah," katanya.
Sementara itu, Shapira menyampaikan bahwa minum teh pepermin dapat membantu meredakan sakit perut, karena dapat melemaskan otot perut sehingga makanan lebih mudah dan cepat melewati saluran pencernaan.
Menurut dia, ubi jalar kukus yang mengandung banyak kalium juga baik dikonsumsi karena dapat membantu memulihkan pasokan elektrolit yang hilang akibat muntah atau diare. Selain itu, serat dalam ubi jalar tergolong serat larut yang lebih mudah dicerna.
Selain itu, Williams menyarankan konsumsi oatmeal hambar yang kaya serat larut untuk membantu meredakan sembelit. Oatmeal juga mengandung prebiotik yang baik untuk kesehatan usus, karena memberi makan bakteri baik yang hidup di dalam saluran pencernaan.
Di samping itu, orang yang perutnya sedang sakit disarankan mengonsumsi kaldu dengan bumbu rempah untuk membantu mengatasi dehidrasi dan mencegah iritasi lebih lanjut. "Kaldu sayuran menyediakan hidrasi dan elektrolit," kata Williams. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |