Kesehatan

Operasi Gratis Intervensi Non Bedah di Cathlab RSUD Kanjuruhan, Tangani 6 Pasien Jantung

Sabtu, 28 Juni 2025 - 19:55 | 13.89k
Bupati Malang Sanusi dan Direktur Keuangan RS Harapan Kita, Tri Hartono R , saat meninjau pelaksanaan program proctorship intervensi non bedah kardiovaskular, di RSUD Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (28/6/2026). (Foto: Amin/TIMES Indonesia)
Bupati Malang Sanusi dan Direktur Keuangan RS Harapan Kita, Tri Hartono R , saat meninjau pelaksanaan program proctorship intervensi non bedah kardiovaskular, di RSUD Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (28/6/2026). (Foto: Amin/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Penanganan operasi non bedah kardiovaskular gratis dilakukan dokter RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang, Sabtu (28/6/2025). Tindakan medis ini bersamaan kegiatan Proctorsip Cathlab Pendampingan Sebagai Rumah Sakit Pengampu Madya Jantung di Cathlab RSUD Kanjuruhan

Dalam tindakan operasi non bedah ini, ditangani sebanyak 6 pasien jantung oleh tim dokter ahli RSUD Kanjuruhan yang dipimpin dokter spesialis Arief BS, bersama tim dokter Harapan Kita. 

Advertisement

Praktik operasi non bedah terhadap satu pasien juga ditunjukkan langsung di hadapan Bupati Malang dan semua pihak, melalui tayangan live video dari kamar operasi cathlab KJSU RSUD Kanjuruhan melalui tayangan videotron. 

meninjau-pelaksanaan-program-proctorship-intervensi-non-bedah-kardiovaskular.jpg

Bupati Malang HM Sanusi menyampaikan berterima kasih atas terlaksananya tindakan operasi non bedah gratis yang dibantu tim dokter RS Harapan Kita. 

"Hari ini tentu kita berterima kasih kepada tim RS Jantung Harapan yang telah membantu tindakan operasi bagi 6 pasien jantung di Kabupaten Malang, yang dilaksanakan di RSUD Kanjuruhan dengan (dukungan) kerja sama Kementerian Kesehatan," kata Bupati Sanusi, Sabtu (28/6/2025). 

Plt. Direktur RSUD Kanjuruhan Yudiono mengungkapkan, operasi non bedah kardiovaskular ini didampingi langsung proctor (ahli) dari RS Harapan Kita, Dr. dr. Dafsah Arifa Juzar, Sp.JP(K), sebagai tenaga ahli proctorship RS Jantung dan Pembuluh Darah beserta tim.

Sanusi.jpg

Menurutnya, kegiatan Proctorship ini khusus tentang Intervensi Non Bedah Kardiovaskular ini oleh Kementerian Kesehatan, yang dilakukan di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, RSUD Kanjuruhan dan RSSA Malang.

"Ini bagian dari program kegiatan sebagai implementasi Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/1277/2024 tentang Rumah Sakit Jejaring Pengampuan Pelayanan KJSU-KIA. Dimana, salah satunya diterapkan RSUD Kanjuruhan," terang Yudiono. 

Sementara itu, Direktur Keuangan dan BMN Rumah Sakit Harapan Kita, Tri Hartono Rianto mengungkapkan, kegiatan pendampingan operasi non bedah tersebut diinisiasi RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita. 

"Jadi ini adalah program Jejaring Kardiovaskular Nasional, yang kami inisiasi kegiatan proctorship operasi intervensi non bedah bagi pasien jantung. Sudah ada 250 (RS) lebih yang tergabung dalam jejaring kami. Dan, hari ini kami mendampingi intervensi non bedah untuk 6 pasien jantung," terang Tri Hartono, yang turut mengawal langsung pendampingan operasi di RSUD Kanjuruhan. 

Menurutnya, dari tindakan intervensi operasi non bedah terhadap pasien pertama berlangsung lancar, begitu pula pada pasien kedua sampai yang terakhir. 

"Semoga semua tindakan operasi non bedah ini lancar dan aman, sampai pasien ke-6. Jadi, kami support 100 persen, memastikan secara teknis pendampingan semua proses intervensi tindakan ini," terangnya. 

Meski demikian, pihaknya tidak bisa memastikan terkait penanganan jumlah pasien yang lebih banyak melalui program pendampingan yang dilakukan. Hal ini, karena menyangkut pembiayaan penanganan pasien jantung, apakah harus dicover BPJS Kesehatan atau pemerintah daerah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES