Anies Baswedan Sosok Moderat, Berdiri di Atas Semua Golongan
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Calon presiden (capres) Anies Baswedan merupakan tokoh perubahan untuk Indonesia lebih baik. Gubernur DKI Jakarta tersebut juga dinilai sebagai figur nasionalis yang mampu menghadirkan perbaikan bangsa ke depan. Tak hanya itu, Anies pun sosok moderat yang berdiri di atas semua golongan.
Demikian bunga rampai diskusi publik “Indonesia Memanggil” yang digagas relawan Aliansi Indonesia Sukseskan Anies Baswedan (Alinsan) bekerja sama dengan KBA News di White House Alinsan, Jalan Pekayon I Nomor 17, Pejaten Barat, Jakarta Selatan, Senin (10/10/2022). Diskusi tersebut dimoderatori CEO KBA News, Ramadhan Pohan.
Advertisement
“Kita jangan salah memimpin ke depan. Saya pribadi alumni Jerman, sebagian besar menginginkan pemimpin strong leader dan punya pengalaman internasional. Yang kita harapkan itu adalah Anies Baswedan,” kata Ketua Umum Lintas Komunikasi Alumni Jerman, Meidy Juniarto dalam forum diskusi tersebut.
Pada kesempatan itu, Ketua DPP Partai NasDem Hermawi Taslim mengungkap banyak orang mulai tertarik untuk bergabung dengan NasDem. Ribuan masyarakat mendaftar menjadi kader NasDem. Hal ini disebabkan keputusan NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres.
Terdapat tiga faktor, sehingga NasDem memutuskan memilih Anies Baswedan menjadi capres. Pertama, capres harus seorang yang lebih muda dari presiden sekarang. Kedua, memiliki intelektual yang dapat diandalkan. Ketiga, capres wajib mempunyai jiwa nasionalis.
“Pada kriteria nasionalis, Anies Baswedan membuktikan dia seorang nasionalis. Bukan hanya dia, tetapi juga kakeknya adalah pahlawan nasional yang berjuang untuk bangsa dan negara ini,” kata Hermawi.
Pembicara lainnya, Wakil Sekretaris Jenderal Demokrat, Jansen Sitindaon mengatakan ada tiga kriteria capres dan cawapres dari Demokrat, yakni integritas, kapasitas, dan elektabilitas.
Jansen menegaskan sangat penting bagi seorang capres mempunyai elektabilitas mumpuni. Sebab, jarak dari pendaftaran serta penetapan capres dan cawapres pada September-Oktober 2024 menuju pemungutan suara pada 14 Februari 2024, sangat singkat.
“Di luar daripada itu, capres harus bisa menjadi motor perubahan dan perbaikan di Indonesia. Lalu, soal frekuensi dan chemistry Partai Demokrat punya frekuensi dan chemistry yang baik dengan Mas Anies Baswedan,” ujar Jansen.
Jansen juga mengatakan Anies Baswedan adalah sosok moderat. “Bang Ramadhan Pohan mungkin bisa ceritakan ini. Begitu moderatnya Mas Anies yang berdiri di atas semua golongan. Indonesia untuk semua. Mas Anies juga intelektual dunia,” kata Jansen.
Pembicara lainnya, yakni Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Pipin Sopan. “Pada bulan Mei 2022, secara khusus pak Anies hadir di acara Milad PKS. Kader yang hadir kurang lebih 12.000. Aspirasi kader PKS waktu itu menyebut bahwa pak Anies Baswedan presiden,” kata Pipin dalam diskusi.
“Jadi, bagi kami kalau ada desakan ayo-ayo (PKS deklarasi Anies), insyaallah PKS tidak akan ke mana-mana. Kami lihat betul aspirasi rakyat. Kami tidak akan gadaikan idealisme kami. Kami benar-benar perjuangkan agenda perubahan dan perbaikan bangsa ke depan. Tentu kita ingin ada perubahan,” ucap Pipin. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Haris Supriyanto |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |