Forum Mahasiswa

Masa Depan Pertanian Kota: Solusi Pangan di Tengah Perubahan Iklim

Sabtu, 29 Juni 2024 - 06:54 | 31.40k
Kapricia Enani Griselda, Mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah Universitas Pamulang.
Kapricia Enani Griselda, Mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah Universitas Pamulang.
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, TANGERANG – Di tengah hiruk pikuk urbanisasi dan krisis iklim, secercah harapan muncul dari pertanian kota (urban farming). Kegiatan ini menawarkan solusi inovatif untuk menjawab tantangan ketahanan pangan dan keberlanjutan di era modern. 

Pertanian kota tidak hanya menyediakan akses makanan segar dan bergizi bagi masyarakat perkotaan, tetapi juga membawa manfaat ekologis dan sosial yang signifikan.

Advertisement

Perubahan iklim memiliki dampak negatif signifikan pada sistem pangan tradisional. Dampak ini meliputi perubahan pola cuaca, cuaca ekstrim, dan berbagai kerusakan lingkungan yang membuat produksi pangan menjadi lebih sulit dan tidak pasti. 

Ketergantungan pada beras dan pangan olahan yang didatangkan dari luar pulau dapat memperburuk kesehatan dan melemahkan daya tahan masyarakat menghadapi perubahan iklim.

Oleh karena itu, penting bagi suatu negara untuk memperhatikan dan mengutamakan pengembangan sumber pangan lokal untuk menjamin keberlanjutan dan ketahanan pangan. Pangan lokal yang beragam dan beradaptasi dengan lingkungan tempat mereka hidup dapat menjadi solusi yang efektif dalam menghadapi perubahan iklim.

Pertanian kota juga menawarkan beberapa keunggulan yang signifikan. Pertama, pengurangan emisi karbon dapat dicapai dengan memanfaatkan lahan terbatas di kota, mengurangi penggunaan peralatan dan teknologi yang berkontribusi pada emisi karbon. 

Kedua, pertanian kota meningkatkan keanekaragaman hayati dengan memanfaatkan berbagai varietas tanaman dan hewan yang sesuai dengan kondisi lingkungan kota. 

Ketiga, pertanian kota menciptakan lapangan kerja lokal yang signifikan, meningkatkan pendapatan masyarakat setempat dan kualitas hidup dengan menyediakan makanan yang seimbang dan organik. 

Meskipun demikian, pertanian kota dapat menjadi solusi yang efektif untuk meningkatkan ketahanan pangan, perekonomian, dan ekologi kota.

Pertanian kota atau urban farming, telah muncul sebagai solusi inovatif yang tidak hanya menjawab kebutuhan pangan lokal tetapi juga membawa berbagai manfaat sosial dan ekologis. Dengan keberhasilan berbagai praktik pertanian kota di berbagai daerah, saatnya kita menyoroti pentingnya inisiatif ini dalam membangun kota yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Seperti di Kebun Gempol, Jakarta Pusat, lahan bekas parkiran ini dialihkan menjadi ruang terbuka hijau yang dimanfaatkan untuk budidaya tanaman pangan, obat, dan hias dengan sistem agroekoekologi. Manfaat yang didapatkan seperti, menyediakan ruang publik yang asri dan edukatif bagi masyarakat, meningkatkan ketahanan pangan dan gizi masyarakat, melestarikan tanaman tradisional dan obat-obatan, memperkuat interaksi sosial dan kemasyarakatan.

Dalam mengatasi masa depan pertanian kota kita dapat mengembangkan platform e-commerce baru yang menghubungkan petani dengan konsumen secara langsung. Dan di Indonesia sudah ada beberapa platform e-commerce yang berhasil, seperti: TaniHub, Sayurbox, dan Pasar Kita. 

Kita juga dapat mengikuti strategi yang dilakukan oleh negara Thailand. Seperti dibuatkannya satu saluran televisi yang berisi tentang mengedukasi tentang pertanian. Dan Indonesia sudah menerapkan itu, namun masih ada beberapa yang harus dievaluasi.

Untuk meningkatkan keberhasilan pertanian kota tersebut, perlu adanya kolaborasi multi-stakeholder yang erat. Adapun peran pemerintah yang membuat kebijakan dan regulasi suportif, meningkatkan edukasi pelatihan, mendukung penelitian dan pengembangan. Peran komunitas dapat berpartisipasi aktif dalam program pertanian kota, berbagi pengetahuan dan pengalaman, membangun rasa memiliki dan tanggung jawab bersama. 

Peran akademisi, melakukan penelitian dan pengembangan, menyediakan edukasi dan pelatihan, membantu dalam penyusunan kebijakan. Lalu peran sektor swasta, menyediakan investasi dan pendanaan, berbagi teknologi dan keahlian, dan menciptakan pasar dan peluang ekonomi.

Di tengah laju urbanisasi yang tak terelakkan, pertanian kota hadir sebagai solusi inovatif untuk membangun ketahanan pangan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan mewujudkan kota yang hijau dan berkelanjutan. 

Mari kita Bersama-sama terlibat dalam praktik pertanian kota, mendukung kebijakan dan program yang berkelanjutan, menyebarkan informasi edukasi dan terus sebarkan semangat dan inspirasi ini, agar semakin banyak oase hijau mekar di tengah hiruk pikuk kota, membawa keseimbangan dan ketahanan bagi masa depan.

Bersama, kita dapat membangun masa depan pangan yang lebih tangguh dan berkelanjutan. Di kota-kota yang kian hijau dan asri, pertanian kota menjadi solusi nyata untuk memerangi krisis pangan dan mewujudkan ketahanan pangan di tengah perubahan iklim. Masa depan cerah menanti, di mana kota dan pangan berpadu harmonis, menopang kehidupan yang lebih sejahtera dan lestari.

***

*) Oleh : Kapricia Enani Griselda, Mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah Universitas Pamulang.

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

 

____________
**) Kopi TIMES atau rubik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

**) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hainorrahman
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES