Kopi TIMES

Sengkarut Kode Jurusan Angkot

Kamis, 10 Juli 2014 - 18:31 | 148.22k
Hanan Jalil, Pengusaha sekaligus Wartawan Senior di MalangTimes. Foto: Istimewa
Hanan Jalil, Pengusaha sekaligus Wartawan Senior di MalangTimes. Foto: Istimewa
Kecil Besar

TIMESINDONESIA – >Oleh Hanan Jalil

Berada di Kota Malang tentu akan sangat sering menemui yang namanya angkot (angkutan kota). Seperti halnya angkot-angkot di beberapa kota lainnya, angkot di Kota Malang juga mempunyai ciri khas masing-masing untuk menengarai jurusannya.

Di Kota Malang angkot ini ditengarai jurusannya dari kode singkatannya. Maksudnya? Ada angkot dengan kode GA, berarti jurusan Gadang-Arjosari. Gadang adalah terminal ujung timur yang merupakan terminal untuk jurusan Lumajang, Blitar dan kota-kota lain yang berada di sebelah timur Kota Malang.

Advertisement

Sementara Arjosari adalah terminal yang menghubungkan Malang dengan kota-kota yang berada di sebelah utara seperti Pasuruan, Pandaan, Mojokerto dan Surabaya. Ada lagi angkot dengan kode GL yaitu jurusan Gadang-Landungsari. Landungsari adalah terminal yang menghubungkan Kota Malang dengan Kediri, Jombang dan Batu. Berarti ada tiga titik terminal yang membuat semacam segitiga emas di Malang. Dengan begitu pasti ada angkot jurusan LA atau AL.

Lalu di mana yang menarik? Begini, jika berada di Sukun (misalnya), orang bisa naik angkot jurusan GA jika bepergian ke Arjosari. Ketika berada di Arjosari dan ingin pulang ke Sukun, harus naik angkot jurusan GA lagi. Jangan keliru dengan angkot bertuliskan AG.

Bukankah AG singkatan dari Arjosari-Gadang? Yang artinya sama dengan GA? Karena angkot jurusan GA dan AG meski bertemu di terminal yang sama tapi melalui jalur yang berbeda. Jangan pernah tanyakan kepada sopir bahwa angkot tersebut jurusan Gadang.

Tapi tanyakan apakah melalui tempat asal naik sebelumnya atau waktu berangkat. Karena jika menanyakan hal ini, akan mendapatkan jawaban “ya” dari tiga angkot yang berbeda yaitu GA, AG dan AMG.

Apalagi AMG itu? Arjosari-Mergan-Gadang. Itu juga angkot jurusan Gadang. Tapi jalurnya jauh lebih beda dibanding GA dan AG. Jadi jika bepergian naik angkot di Malang, pastikan sebelumnya mengetahui jalurnya atau minimal melalui tempat asal jika tidak ingin bingung. (*)

* Penulis adalah pengusaha Batik Celaket Malang

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Rochmat Shobirin
Publisher : Satria Bagus
Sumber : =

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES