Kopi TIMES Universitas Islam Malang

Konsep Desa Futuristik

Jumat, 11 Agustus 2017 - 14:35 | 349.02k
Konsep Desa Futuristik. (Foto: Istimewa)
Konsep Desa Futuristik. (Foto: Istimewa)
FOKUS

Universitas Islam Malang

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Futurisme dari bahasa Perancis, futur atau bahasa Inggris, future yang keduanya berarti "masa depan" adalah sebuah ilmu yang mempelajari masa depan. Selain itu aliran ini juga merupakan sebuah aliran seni yang avant-garde atau sebelum masanya, terutama pada tahun 1909. 

Aliran ini terutama paling kuat muncul di Italia, meskipun ada juga pengikut-pengikutnya di Britania Raya dan Rusia.

Advertisement

Futurism merupakan aliran seni di Italia yang didirikan oleh Filippo Marinetti pada tahun 1908. Gerakan ini diinspirasi dari kehidupan yang berubah karena penemuan mesin yang menghasilkan unsur gerak dan kecepatan yang sangat berpengaruh bagi kehidupan manusia di awal abad ke-20. 

Konsep-Desa-Futuristik-40i9us.jpg

Tipografi dalam Futurisme berkembang menjadi media ekspresi dalam desain, bukan makna saja tetapi juga bentuknya, divisualkan dengan puisi yang memakai bentuk-bentuk tipografi sebagai ungkapan perasaan yang mendukung karya puisi tersebut (Heller, and Seymour 90-4).

Futuristik, konsep yang akan dimanifestasikan dalam dalam rancang bangun suatu "Desa".

Desa diibaratkan suatu kerajaan terkecil dalam konsep pemerintahan paling bawah di suatu negara/kerajaan atau wilayah. Heterogenitas potensi sumberdaya desa yang dimiliki sebenarnya punya nilai strategis yang tidak dimiliki di wilayah atau daerah yang sudah maju sebut saja perkotaan.

Mulai dari nilai budaya yang dimilki, konsep nilai kehidupan, perilaku komunikasi antar warga sampai kepada budaya organisasi yang unik.

Desa punya kasanah peradaban dan perilaku yang menarik serta unik sehingga mempunyai daya tarik tersendiri dalam menata konsep kehidupan dan  pembangunan di desa.

Desa dengan segala potensi yang dimiliki pada akhirnya akan bisa dikembangkan dan diberdayakan menjadi desa swasembada, kreatif, inovatif, desa mandiri sampai pada desa maju dan futuristik dan itu tidak mustahil untuk bisa diwujudkan. 

Pengembangan menuju desa tersebut memerlukan sentuhan-sentuhan arsitek desa yang profesional dalam memahami berbagai potensi desa yang akan dikembangkan.

Konsep-Desa-Futuristik-2phkf1.jpg

Konsep pembangunannya boleh belajar dari konsep pengembangan kawasan yang dikembangkan oleh developer kawasan tertentu dimana banyak sentuhan-sentuhan futuristik dengan aneka desain dan kreasi yang diciptakan.

Meskipun kontek dan konsepnya berbeda bagi suatu desa bukan tidak mungkin akan bisa dikelola seperti konsep pengembangan berbagai kawasan  di perkotaan.

Bila ini bisa dikembangkan maka warga desa akan bisa berkembang lebih baik dari warga kota, khususnya melalui inovasi dan kreatifitas nanti yang akan diterapkan di desa.

Dengan konsep keterbukaan dan perspektif yang dimiliki desa, maka suatu saat dimana warga desa bisa menjalankan ide inovasi tersebut lebih baik dari warga kota. Saat desa menerapkan berbagai inovasi, desa dapat berkembang menjadi menjadi desa yang cemerlang dan futuristik. 

Tidak tertutup kemungkinan desa bisa mengalahkan kota dan banyak warga kota yang berduyun-duyun kembali ke desa.

Desa inovatif dan futuristik adalah bagian masa depan pembangunan nasional. Desa memerlukan dan  membutuhkan inovator handal dan para arsitek desa yang mumpuni untuk berkolaborasi dan bersinergi membangun desa yang futuristik.

Ketika inovasi dan kreatifitas bisa muncul dan menjadi suatu budaya maka suatu  desa tak lagi identik dengan keterbelakangan, kejadulan dan ketidaksamaan dalam mengikuti perkembangan jaman.

Aktivitas ekonomi juga akan bisa berkembang, kondisi kehidupan desa akan menjadi lebih baik dan tentu mempunyai karakter yang tidak dimiliki oleh masyarakat kota. Dengan berbagai sentuhan dari tehnokrat desa bukan mustahil nilai Futuristik desa bisa akan diraih dan menjadi idola dan idaman bagi keindahan hidup yang sebenarny, inilah desa Futuristik.

Konsep-Desa-FuturistiksI28L.jpg

Disadari atau tidak bahwa negara Indonesia memiliki banyak sekali Desa yang masih tertinggal dan masih sulit untuk maju. Namun sesungguhnya desa-desa tersebut memiliki potensi yang masih belum dimanfaatkan. Memang hal ini difahami dan sadar  tentang kurangnya kemampuan masyarakat untuk merencanakan dan mengelola sumber daya yang mereka miliki karena keterbatasan baik secara finansial, skill, kepemimpinan dan kerjasama untuk berkembang bersama.

Namun bila diamati secara cermat di desa itu memiliki potenai sumberdaya alam berupa lahan tanah, sungai yang bersih, laut luas, sinar matahari, dan lain sebagainya yang apabila dikelola secara akan menumbuhkan sektor ekonomi yang menguntungkan.

Beberapa sektor yang bisa diberdayakan diantaranya adalah sektor pertanian, peternakan, perikanan, dan potensi lainnya seperti sektor keuangan juga sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

Pada umumnya sektor pertanian masyarakat di pedesaan sudah lumayan baik, namun secara umum masih menggunakan metode yang tradisional yang tentunya kurang menguntungkan dan dengan biaya yang cukup tinggi dan cukup membebani modal yang harus dikeluarkan oleh para petani. Oleh karena itu dipwrlukan sentuhan arsitek desa yanv baik untuk merancang konsep pembangunan desa yang konstruktif.

Bayangkan apabila di Desa-desa mereka secara konsisten dan bertahap membangun perekonomiannya dengan melakukan kombinasi konsep pembangunan kreatif dan inovatif pada sektor-sektor yang bisa dikembangkan sesuai potensi wilayahnya masing-masing, maka akan tercipta desa mandiri, desa swasembada dan pada akhirnya konsep desa futuristik bisa dikembangkan.

Untuk menuju desa yang futuristik desa harus mendesain pembangunan infrastruktur yang baik dan bagus, penerangan jalan yang bagus. Kegiatan perekonomian yang bertumbuh, punya irigasi lokal yang bagus, punya pasar desa yang baik dan pasar e-comerce. Adanya fasilitas pelayanan desa yang bagus, pengembangan budaya desa yang baik, memunculkan pusat kegiatan budaya dan keramaian yang tertata. 

Mempunyai lembaga desa yang kuat, punya  Bumdes yang berjalan baik dan juga aktivitas desa yang mendukung suasana keamanan dan kenyaman diantaranya poskamling desa yang bisa menghidupkan suasana malam desa.

Dengan bangkitnya potensi tersebuat akan memicu dan memacu kehidupan desa yanv penuh energitas, optimisme dan keyakinan dalam mewujudkan usaha menjadikan desa maju dan profesional dengan segala potensi yang dimilki. 

Banyak contoh desa yang sudah hebat baik di luar negeri mapun dalam negeri. Dengan kemampuam sumberdaya yang terorganisasi mampu menumbuhkan konsep pembangunan desa yang maju dan berkarkter serta mempunyai nilai unggul.

Inilah desa futuristik yang didambakan dan diharapkan kedepan oleh setiap desa. Desa adalah pondasi untuk membangun  bangsa. (*)

M. Khoirul ABS- Dosen Fakultas Ekonomi Unisma

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES