Kopi TIMES

Antara Al Qur'an, Al Furqon dan Al Kitab

Minggu, 10 Maret 2019 - 09:33 | 1.41m
Zulfan Syahansyah (Grafis: TIMES Indonesia)
Zulfan Syahansyah (Grafis: TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTAAL QUR'AN (Arab: القرآن‎, secara harfiah berarti "bacaan"; juga diromanisasikan sebagai Qur'an atau Koran) adalah sebuah kitab suci utama dalam agama Islam, yang diturunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad SAW. Kitab ini terbagi ke dalam beberapa bab (dalam bahasa Arab disebut "surah") dan setiap surahnya terbagi ke dalam beberapa sajak (ayat). 

Dalam pengistilahannya, Al Qur'an juga bisa disebut dengan Al Furqan. Adakalanya juga disebut Al Kitab. Semua istilah itu termaktub di dalam Al Qur'an. Lantas, bagaimana membedakan antara Al Qur'an, Al Furqan dan Al Kitab? 

Advertisement

Berikut penjelasannya dari Dari kitab Tafsir Al-Kabir Al-Musamma bi Kunuz Al-Qur'an, Jilid: 2, karya Imam Solahuddin At-Tijani Al-Hasani
------------------

Allah SWT berfirman:

{نزل عليك الكتاب بالحق مصدقا لما بين يديه وأنزل التوراة والإنجيل. من قبل هدى للناس وأنزل الفرقان إن الذين كفروا بٱيات الله لهم عذاب شديد والله عزيز ذوانتقام}

"Dia (Allah) menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil. Sebelum (Al Quran), menjadi petunjuk bagi manusia, dan Dia menurunkan Al Furqaan. Sesungguhnya orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah akan memperoleh siksa yang berat; dan Allah Maha Perkasa lagi mempunyai balasan (siksa). (QS. Ali Imron: 3-4)

Kata "نزل" (Nazzala) maksudnya menurunkan sedikit demi sedikit. 

Dan kata "الكتاب" (Al Kitab) maksudnya adalah Al Qur'an. 

Al Qur'an diturunkan dengan Kalam Al Haq (firman Allah), sebagaimana kitab-kitab lainnya. 

Lalu firman-Nya:

{وأنزل التوراة والإنجيل}

Untuk Injil, Taurat dan kitab-kitab selain Al Qur'an menggunakan kata "anzala" (menurunkan), yakni penegasan bahwa kitab-kitab tersebut diturunkan sekali saja. 

Kata "انزل" juga digunakan untuk Al Furqan
 
Sebagai Al Furqan, Al-Qur'an diturunkan dalam sekali waktu, yakni ketika Malam (Lailatul) Qadar, langsung dari Lauhil Mahfudz menuju Bait Al-Izzah di langit dunia. Itu sebabnya ayat tentang diturunkannya Al Qur'an (Al Furqan) menggunakan kata "أنزل"، bukan "نزل", sebagaimana firman-Nya:

{إنا أنزلناه في ليلة القدر}

"Sesungguhnya Kami menurunkannya (Al Furqan) di Malam Qadar" (QS. Al-Qadar: 1)

Dalam ayat lain dikatakan:

{وأنزل الفرقان}

"Dan Dia telah menurunkan Al Furqan" (QS. Ali Imron: 4)

Ayat lainnya:

{إنا أنزلناه في ليلة مباركة}

"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya di malam yang penuh barokah" (QS. Ad-Dzukhan)

Kalamullah yang qadim adalah Kalam yang tidak berantonim "diam"; 
Adalah Kalam tanpa suara dan huruf;
Kalam yang masuk dalam sifat Allah yang Qadim. 
Pada Kalam Allah ini terdapat aneka macam tajalliyat, beserta penamaannya masing-masing.

Yang ada di dalam hati disebut Qur'an.
Yang ada di lisan disebut Kalam.
Dan yang ada dalam mushaf disebut Kitab. 
Sedangkan yang di langit disebut Furqan.

Allah berfirman:

{إن الذين كفروا بٱيات الله لهم عذاب شديد}

"Sesungguhnya orang-orang yang kufur akan ayat-ayat (kebesaran) Allah, bagi mereka siksa yang sangat pedih" 

Tiadalah siksa yang lebih dahsyat dibandingkan kehinaan terhijabi.

{والله عزيز ذو انتقام}

"Dan Allah adalah Dzat Yang Maha Perkasa lagi Maha Membalas"

Allah Maha Perkasa atas para kekasih-Nya, dan Maha Membalas atas para musuh-musuh-Nya.

 

* Penulis adalah Zulfan Syahansyah Dosen Aswaja Pascasarjana UNIRA Malang

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES