Kopi TIMES

Rendahnya Self Esteem Pengaruhi Kesehatan Mental

Kamis, 09 Januari 2020 - 00:22 | 722.72k
Karen Ruth Bethesda, Saat ini menekuni pendidikan S1 jurusan Public Relations di London School of Public Relations.
Karen Ruth Bethesda, Saat ini menekuni pendidikan S1 jurusan Public Relations di London School of Public Relations.

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Mungkin sebagian dari kita sering mendengar kalimat seperti “Pengen deh kayak Si B,kerjaannya jalan-jalan terus,” “Itu si Artis A hebat banget umur segitu udah bisa menghasilkan duit sendiri.Gue udh 20 tahun hidupnya masih gini-gini aja” “Minder gue sebelahan sama dia,kebanting banget” dan berbagai kalimat lainnya.

Kalimat-kalimat tersebut sering kali diucapkan oleh kerabat terdekat atau bahkan diucapkan  diri kita sendiri. Biasanya seusai mengucapkan kalimat tersebut timbul perasaan sedih dan merasa bahwa diri kita tidak berguna dalam menjalani hidup.Munculnya perasaan seperti itu bisa jadi pertanda kalau kita memiliki Self esteem yang rendah.

Menurut Sari Dewi Setyorini seorang Psikolog yang saat ini bekerja sebagai assistant manager di PT Pasona HR Indonesia,Self Esteem adalah perasaan seseorang atas harga diri dan juga kepercayaan akan nilai dirinya sendiri.Atau bisa dibilang termasuk seberapa besar seseorang menghargai atau menyukai diri sendiri.Karakteristik Self esteem itu sendiri di bagi menjadi dua yaitu Self esteem tinggi, dan Self esteem rendah. Individu dengan Self esteem tinggi cenderung puas dengan kemampuan diri, sebaliknya Individu dengan Self esteem rendah memiliki rasa kurang percaya diri dalam menilai kemampuan diri,Merasa tidak puas dengan dirinya,Ingin berada di posisi oranglain,dan berpikir yang tidak membangun.
Dari hasil penelitian menyebutkan bahwa 8 dari 10 remaja Indonesia memiliki Self esteem yang rendah.Hal itu disebabkan karena adanya tekanan tinggi dari lingkungan yang membentuk suatu ‘tuntutan’ kondisi ideal.”Jujur sih gue ga pede karena ngerasa gapunya kelebihan,abis yang lain pada cakep-cakep banget daripada gue,dan biasanya orang-orang selalu nge-treat sesuai fisik,yang cakep selalu dapet perlakuan baik gitu hahaha” ujar seorang remaja saat ditanya mengapa ia sering merasa rendah diri.

Self esteem yang rendah tidak bisa dianggap sebagai suatu hal yang sepele karena bisa mempengaruhi kesehatan mental.Menurut penelitian yang dilakukan oleh Self Esteem Institute,Individu yang memiliki Self esteem rendah bisa menderita penyakit mental ‘Self esteem-attack’.Hal ini terjadi ketika Individu dengan Self esteem yang rendah merasa telah melakukan atau mengatakan sesuatu yang tidak sensitif, tidak pantas, bodoh, atau konyol.Biasanya akan muncul tanda-tanda seperti merasa sangat kecewa, jantung berdebar kencang, merasa malu hingga wajah memerah , dan mengalami kecemasan yang menyiksa.Pada tahap ini penderita Self esteem attack akan mengisolasi diri dari lingkungan, dan menolak keluar dari zona nyaman mereka.

“Untuk memiliki Self esteem yang baik menurutku,langkah utamanya adalah mencintai diri sendiri.Love yourself,and you will value yourself more, change the negative story into a good one.Karena persepsi dari suatu hal dapat mempengaruhi Self esteem kita atau Self-image kita, dan berusaha untuk menerima diri kita sendiri apa adanya,dan jangan sering comparing yourself to others.Semua hal ini perlu dilatih jadi tidak setiap strategi akan langsung berhasil.” Tutur Psikolog Sari Dewi Setyorini.

Memiliki Self esteem yang baik adalah suatu hal yang penting.Dan untuk mendapatkan Self esteem yang baik tidak akan didapatkan jika kita terus berpikir negatif dan membandingkan diri dengan oranglain.Hidup bukanlah kompetisi untuk membandingkan siapa yang lebih baik daripada yang lainnya. Teruslah membuat persepsi yang baik tentang diri sendiri,dengan demikian Self esteem kita akan meningkat dan citra diri positif dalam diri kita akan terus tumbuh.

 

Oleh: Karen Ruth Bethesda, Saat ini menekuni pendidikan S1 jurusan Public Relations di London School of Public Relations.
*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES