Makna Kemerdekaan Dalam Kehidupan Bermasyarakat

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki aset kekayaan yang berlimpah. Mulai mata pencaharian yang berbeda-beda hingga kultur yang mendominasi kebhinekaan yang mencerminkan Indonesia adalah negara ber-cirikhaskan perbedaan mulai dari bahasa, budaya, dan kepercayaan.
Menyingkap kembali tragedi sebelum kemerdekaan yaitu pada tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia dijajah oleh berbagai negara dan yang paling lama menorehkan kekejamannya adalah Negara Jepang, walaupun mereka menjajah 3,5 tahun saja namun mereka berhasil menciptakan penderitaan yang teramat bagi rakyat Indonesia. Setelah kemerdekaan telah berada di pihak Indonesia, problematika pasca kemerdekaan masih belum terselesaikan karena masih menghadapi agresi Belanda yang kedua kalinya.
Advertisement
Terlepas dari itu, konsep kemerdekaan itu sendiri tak hanya berhasil melawan atau mengusir penjajahan saja, namun perlu diperhatikan tentang masyarakat Indonesia itu sendiri terhadap sesamanya. Apakah hakikat kemerdekaan itu sudah dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia?
Meninjau kembali banyaknya konflik sesama rakyat atau antara rakyat dengan para jajaran pemerintah yang sering memicu terjadinya permasalahan seperti unjuk rasa rakyat yang menuntut keadilan, apalagi istilah hukum tajam ke bawah dan tumpul ke atas menjadi perhatian rakyat dan terkhusus lagi bagi mereka yang berkasta menengah ke bawah.
Apalagi kasus bullying telah menjajah bumi pertiwi hanya karena perbedaan warna kulit, budaya dan bahasa. Ini mengakibatkan perpecahan di antara masyarakat. Ini bukanlah sebuah kemerdekaan jika masih ada yang menghancurkan persatuan.
Syahdan, apa makna kemerdekaan sesungguhnya bagi Negara Indonesia yang terkenal dengan rasa sosial yang tinggi apalagi dalam kehidupan bermasyarakat?
Salah satu makna kemerdekaan itu sendiri adalah sesama rakyat bisa menerima bahwa Indonesia memang tercipta dari perbedaan yang mana itu bukanlah hal yang harus dipermasalahkan seperti yang sudah dirajut dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Boleh saja kita berbeda agama, suku dan budaya namun kita tetap satu yaitu bertanah air satu yaitu tanah air Indonesia yang harus dibela dan dipertahankan.
Tak hanya itu, sebagai bentuk kemerdekaan itu sendiri bagi kita sebagai rakyat harus menghargai segala aset yang dimiliki Indonesia. Rakyat Indonesia baik yang duduk di kursi pemerintahan sampai rakyat kecil memiliki kewajiban untuk menjaga keutuhan negara. Ini karena untuk meraih sebuah kemerdekaan bukanlah hal yang mudah. Dan sebagai bentuk partisipasi kita yang tidak terjun langsung dalam memperjuangkan kemerdekaan, sudah seharusnya menjaga segala apa yang telah ditinggalkan oleh para leluhur pejuang dahulunya.
***
*)Oleh: Firda Windi, Mahasiswi semester 3 Dirasat Islamiyah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id
*) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.
*) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]
*) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sholihin Nur |