TIMESINDONESIA, BANDUNG – Skotlandia adalah salah satu negara bagian dari Britania Raya (United Kingdom), yang terletak di sebelah utara Britania Raya. Nama lain Skotlandia adalah Alba yang berasal dari bahasa Gaelic. Nama lainnya yang sering dipakai di kesusasteraan adalah Caledonia.
Skotlandia terbentang luas sekitar 441 kilometer and terdiri dari beberapa kepulauan di sekitarnya. Pemetaan Skotlandia dibagi menjadi tiga bagian, pegunungan (highlands), lembah tengah (midland valley), dataran tinggi selatan (southern uplands).
Advertisement
Pegunungan terdiri dari garis patahan Glen Mor (Glen Albyn) yang terdiri dari berbagai macam danau. Salah satu danau tersebut adalah Loch Ness yang terkenal dengan legenda monster Loch Ness.
Sebelah Utara Glen Mor adalah dataran tinggi sangat tua yang mengalami erosi, sehingga menimbulkan beberapa lembah yang disebabkan oleh aliran es dari gunung-gunung bersalju.
Sebelah Selatan Glen Mor adalah serangkai gunung Grampian yang terbentuk dari aliran-aliran es. Ada juga daerah yang bernama Rannoch Moor yang terdiri dari rawa-rawa dan tanah berbatu.
Lembah tengah terdiri dari garis patahan yang bermulai dari Lammermuir dan lembah Moorfoot yang terbentang sampai Glen App. Midland Valley tidak setinggi ketinggian pegunungan Skotlandia dan terdiri dari berbagai macam pemandangan seperti lembah dan bukit berumput.
Dataran tinggi Selatan terdiri dari daerah-daerah The Clyde dan Tweed yang terbentang dari Barat ke daerah The Clyde dan pada sisi Timur terbentang sampe ke laut Utara. Dataran tinggi Selatan ini terdiri dari beberapa danau (Gaelic: loch) meskipun tidak sedalam danau-danau yang terbentang di daerah pengunungan Skotlandia.
Perbatasan Skotlandia di sebelah selatan adalah Inggris, laut Atlantik di sebelah Barat dan Utara; dan laut Utara di sebelah Timur.
Ibu Kota Skotlandia adalah Edinburgh (baca: Edinbroh) yang merupakan salah satu kota tertua dan kota kedua yang terpadat penduduknya di Britania Raya. Kota terbesar di Skotlandia adalah Glasgow dengan kota-kota terkenal lainnya seperti Dundee, Aberdeen, Perth, Inverness, Elgin, Pitlochry, dan Saint Andrew.
Edinburgh sudah menjadi ibu kota sejak abad 15. Istana Holyroodhouse adalah tempat tinggal resmi keluarga Kerajaan Britania Raya pada saat musim panas. Bahasa resmi Skotlandia adalah Bahasa Inggris dan Scottish Gaelic.
Kekaisaran Romawi mulai menjajah Skotlandia sekitar tahun 79 Masehi dan tidak pernah berhasil menguasai Skotlandia, meskipun prajurit Romawi berhasil memenangkan perang Mons of Graupius pada tahun 83 Masehi.
Kekerasan alam seperti cuaca buruk, tanah Skotlandia yang sangat sulit dilalui kereta kuda, kekurangan mineral, and kekurangan kekayaan alam lainnya yang menyebabkan pemerintahan Romawi tidak tertarik untuk menguasai Skotlandia.
Pemerintah Romawi melihat orang-orang Skotlandia sebagai orang-orang yang sangat barbarian karena orang-orang Skotlandia selalu merampok harta yang dibawa prajurit Romawi dari sebelah selatan Inggris. Inilah yang menyebabkan pemerintah Romawi untuk membangun dinding dinding penghalang supaya orang-orang Skotlandia tidak bisa menyebrang dari daerah Utara ke Selatan.
Pada tahun 122 AD, Kaisar Hadrian dari kekaisaran Romawi membangun tembok Hadrian yg terbentang dari pantai Barat sampai ke pantai Timur untuk menghalangi prajurit Skotlandia menyebrang dari pegunungan Skotlandia ke sebelah selatan Skotlandia.
Dinding Hadrian ini terbentang sepanjang 128,74 kilometer dengan ketinggian sekitar 4,6 meter dan lebar sekitar 3 meter. Penerus Hadrian, kaisar Antonine membangun dinding Antonine pada tahun 142 AD yang terbentang dari pantai Barat sampai pantai Timur sejauh 63 kilometer dengan ketinggian sekitar 3 meter dan lebar sekitar 5 meter.
Dinding Antonine sekarang terkenal sebagai sabuk tengah Skotlandia yang terletak di antara Firth of Forth dan Firth of Clyde, sebelah Utara dinding Hadrian. Jarak antara dinding Hadrian dan dinding Antonie adalah 178,63 kilometer.
Prajurit dan pemerintah Romawi menarik diri sepenuhnya dari Skotlandia pada awal abad ke-5 dan mulailah berdatangan orang-orang Anglo-Saxon dari Eropa ke Skotlandia dan menetap di sini.
Pada abad ke-6, orang-orang Anglo-Saxon menguasai daerah timur-selatan Skotlandia (Inggris Utara di era modern).
Pada abad ke-8, Viking (Skandinavia kuno; era sekarang adalah Denmark, Norwegia, and Swedia) mulai memasuki Skotlandia untuk menguasai tanah Skotlandia di sekitar pantai Skotlandia dan menyebarkan Bahasa Skandinavia kuno dan kebudayaannya.
Pada abad ke-9 dan ke-10, Kenneth I (Cinaed Mac Ailpin) berhasil menjadi Raja Skotlandia dan mulai mendirikan sebuah dinasti kerajaan di mana raja-raja modern bisa melacak garis keturunan mereka dari Kenneth I.
Pada abad ke-12 dan ke-13, Skotlandia mulai dikuasai sepenuhnya oleh orang-orang Skotlandia. Akan tetapi bahasa Gaelic mulai berkurang dipakai dikarenakan Raja David I lebih banyak menggunakan bahasa Inggris disebabkan karena dia diasingkan ke Inggris pada waktu dewasa dari Skotlandia.
Raja David I berkuasa dari tahun 1124-1153 dan banyak melakukan perubahan dan kejadian ini dinamakan Revolusi Davidian. Salah satu perubahan yang dia lakukan adalah mempersatukan semua dinasti-dinasti Skotlandia yang tersebar di seluruh Skotlandia.
Alexander III meninggal pada tahun 1286 (abad ke-13) dan menyebabkan perebutan tahta antara Edward I dari Inggris dan John Balliol. John Balliol naik tahta pada tahun 1292 dan berhasil diturunkan tahtanya oleh Edward I. Robert the Bruce naik tahta pada tahun 1306 dan pada tahun 1320. Deklarasi kemerdekaan Arbroath dibentuk dengan bantuan dari Paus John XXII yang menyatakan kemerdekaan dari Inggris.
Perang saudara di Skotlandia terjadi sampai pertengahan abad 14 antara dinasti Bruce, dinasti Comyn (Cumming), dan dinasti Balliol yang memperebutan tahta Kerajaan Skotlandia. James IV naik tahta pada tahun 1488 dan menikah dengan anak Henry VII, Margaret dari dinasti Tudor dan mentandatangani surat perdamaian antara Skotlandia dan Inggris.
James IV mendapatkan bantuan dari Raja Perancis untuk menyerbu Inggris dalam peperangan Flodden tahun 1513 dan James IV meninggal dalam peperangan ini.
Perjanjian Edinburg mengakhiri peperangan antara Inggris dan Perancis; dan menyatakan Elizabeth I sebagai Ratu Inggris.
Raja James VI menjadi raja Skotlandia pada tahun 1567 ketika ibunya, Mary, Ratu Skotlandia dipaksa untuk turun tahta. James VI adalah cicit dari Raja Henry VII, raja Inggris dan Irlandia.
Setelah kematian sepupu ibunya, Elizabeth I, James VI naik tahta pada tahun 1603 menggantikan Elizabeth I dikarenakan Elizabeth I tidak mempunyai keturunan. Dia menjadi raja James I dari Inggris dan dikenal sebagai James VI dan I. James VI bertahta selama 58 tahun sejak dia berumur 1 tahun dan merupakan Raja Skotlandia yang bertahta terlama dari seluruh raja-raja Scotland terdahulu.
Masa kepimpinan dia dinamakan masa Jacobean. James VI bertahta di Inggris dan kembali ke Skotlandia hanya sekali pada tahun 1617. Dia menjadi Raja Skotlandia yang berhasil menggabungkan kerajaan Skotlandia, Kerajaan Inggris, dan Kerajaan Irlandia menjadi satu kerajaan gabungan. Dia memanggil dirinya sebagai raja dari Britania Raya dan Irlandia, meskipun ini bukan merupakan persatuan politik sepenuhnya.
Pada tanggal 1 Mei 1707, Kerajaan Skotlandia dan Kerajaan Inggris melalui Parlemen Inggris dan Parlemen Skotlandia bergabung membentuk Kerajaan Britania Raya di dalam akta persatuan 1707.
Tahun 1801, sesuai dengan Perjanjian Legislative dibentuklah Kerajaan Britania Raya dan Irlandia. Akan tetapi pada tahun 1922, Irlandia memisahkan diri dari Britania Raya and berdiri sendiri sebagai Republik Irlandia, kecuali Irlandia bagian utara. Nama resmi semua kerajaan ini diubah menjadi kerajaan Britania Raya dan Irlandia Utara pada tahun 1927.
Partai Kemerdekaan Nasional Skotlandia (Independence Scottish National Party) yang dipimpin oleh Alex Salmond memperoleh suara mayoritas pada Pemilihan Umum tahun 2011.
Akibat kemenangan di Parlemen Skotlandia ini, mereka diberi kesempatan untuk membuat referendum tentang kemerdekaan Skotlandia dari Britania Raya. Akan tetapi 55% dari mayoritas suara menolak kemerdekaan Skotlandia dari Britania Raya. (*)
*) Penulis: Maria Lloyd, Kontributor TIMES Indonesia di Florida, USA
*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id
________
**) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.
**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: opini@timesindonesia.co.id
**) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.
**) Dapatkan update informasi pilihan setiap hari dari TIMES Indonesia dengan bergabung di Grup Telegram TI Update. Caranya, klik link ini dan join. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi Telegram di HP.
**) Dapatkan update informasi pilihan setiap hari dari TIMES Indonesia dengan bergabung di Grup Telegram TI Update. Caranya, klik link ini dan join. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi Telegram di HP.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
| Editor | : Deasy Mayasari |
| Publisher | : Sholihin Nur |
