Kopi TIMES

Digital Leadership: Telaah Kepemimpinan Generasi

Senin, 21 November 2022 - 10:05 | 20.85k
Dr Dyah Pikanthi Diwanti, SE, MM Dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Dr Dyah Pikanthi Diwanti, SE, MM Dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Hadirnya digitalisasi mau tidak mau siap tidak siap akan membawa banyak perubahan secara signifikan pada pola kehidupan baik dalam dunia kerja maupun dalam kehidupan bermasyarakat. Proses pengalihan informasi dari bentuk analog menjadi digital menjadi suatu keadaan perubahan yang membawa banyak konsekuensi logis.

Diantaranya bagaimana digitalisasi ekonomi atau yang lebih dikenal dengan ekonomi digital telah mengalihkan banyak pekerjaan yang biasanya dikerjakan secara konvensional industri beralih dengan penggunaan teknologi berupa mesin. Kondisi ini dapat ditemui dalam ragam pekerjaan seperti industri garmen dan lainnya. Lapangan pekerjaan barupun bermunculan namun lebih spesifik pada kompetensi atau keahlian berupa penguasaan alat-alat teknologi/mesin seperti pada bisnis jasa transportasi online, belanja online melalui marketplace, industri animasi dan bisnis lainnya.

Fenomena tersebut menghadirkan keresahan pada sebagian orang dimana banyaknya pengurangan tenaga kerja yang tidak memenuhi kompetensi yang diharapkan. Fenomena ini tidak terlepas dari hadirnya generasi muda sebagai salah satu penggerak dalam penggunaan teknologi itu sendiri. Iya, teknologi sebagai motor penggerak aktivitas bisnis. Dimana kondisi angkatan kerja saat ini bertumpu pada angkatan muda yang belum banyak terserap dalam dunia kerja karena ketidaksesuaian antara kebutuhan dengan kompetensi maupun kualifikasinya.

Ini merupakan PR bersama yang menjadi perhatian bersama. Bagaimana tidak, berdasarkan data BPS tahun 2020 menyebutkan bahwa bonus demografis negara ini merupakan aset penting yakni generasi muda potensial yang berjumlah sepertiga dari jumlah total penduduk Indonesia atau sekitar 140 juta jiwa. Lantas bagaimana keterkaitan fenomena ini dengan hadirnya digital Leadership sebagai telaah kepemimpinan generasi saat ini?

Ragam pekerjaan maupun bisnis saat ini banyak yang berbasis teknologi digital yang mendorong pertumbuhan ekonomi secara nasional. Dimana pemerintah menargetkan Indonesia sebagaI pusat ekonomi digital di Asia Tenggara di tahun 2020, ketercapaian ini tentunya membawa ragam dinamika. Digital Leadership menjawab tantangan akan kesadaran terhadap teknologi, kesadaran terhadap perubahan khususnya ekonomi yang akan membawa bangsa ini menjadi bangsa yang siap terhadap perubahan. Hadirnya perusahaan maupun organisasi yang berbasis teknologi di Indonesia membawa angin segar dalam membangun ecosystem yang dikuatkan dengan digital leadership. Menyeimbangkan kondisi bagaimana menyikapi dinamika antara kebutuhan yang ada di masyarakat dengan upaya perubahan terkait digital sangat diperlukan.

Berikut ini beberapa langkah yang dapat diupayakan untuk menciptakan harmonisasi dengan hadirnya digital leadership bagi generasi. Pertama, upaya mendasar yang perlu dibangun adalah menjadikan penggeraknya yang dikawal oleh generasi muda ini memiliki karakter kuat dengan selalu berpegang pada akhlak yang baik. Sebab dengan akhlak baik , upaya dalam menyatukan dan merealisasikan ide- ide brilian dari digital leadership ini akan terarah dan bijak dalam memanfaatkan teknologi digital dalam ragam aktivitas.

Kedua, untuk meminimalisir gesekan sosial di masyarakat, regulasi yang seimbang harus dirumuskan bersama untuk mengatur hubungan kerja , jaminan sosial dam standar keselamatan kerja serta kepastian hak pekerja menjadi upaya strategis berikutnya. Digital leader diharapkan mampu mengambil peran strategis dalam menciptakan situasi yang kondusif yang ada di masyarakat.

Ketiga, Upaya untuk mengagendakan ragam kegiatan dengan menginformasikan, membuka ruang diskusi atau mensosialisasikan kajian terkait kebijakan dalam forum bersama baik seminar, riset bersama, maupun edukasi di masyarakat bersama lembaga maupun pihak terkait lainnya. Adanya payung regulasi akan membawa keteduhan sekaligus mengantisipasi hal-hal yang bergejolak di masyarakat terhadap realisasi pelaksanaan di lapangan.

Digital leader diharapkan memiliki saoft skill dalam memahami perkembangan teknologi yang berkembang begitu cepat. Keempat, Selain hal-hal yang diupayakan tersebut, kompetensi SDM khususnya bagi generasi yang masih perlu mendapatkan peningkatan kapasitas tentang teknologi serta upaya membangun karakteristik tenaga kerja kreatif, mandiri melalui kewirausahaan yang dirintis baik individu maupun bersama.

Membangun karakteristik SDM kreatif dan mandiri ini akan mendorong angkatan kerja muda yang belum terserap dalam dunia kerja untuk lebih terampil melalui kegiatan pelatihan dan pendampingan usaha sampai benar-benar melahirkan aktivitas baru yang produktif dan bermanfaat seperti kegiatan yang di laksanakan pada sejumlah Balai Latihan Kerja (BLK) yang ada di tengah masyarakat. Program pelatihan tersebut harapannya dapat membuka akses/ jaringan dengan kebutuhan industri di era ekonomi digital seperti saat ini.

Menyiapkan Generasi muda dalam menghadapi era digital ini merupakan upaya yang terus dibangun terkait pentingnya digital leadership bagi kemajuan SDM yang terampil dan berwawasan luas dalam ragam disiplin ilmu. Gaya kepemimpinan di era digital ini akan semakin dirasakan manfaatnya dengan mengarahkan pada pemanfaatan teknologi yang tepat, terarah dan bijak.

Upaya pemanfaatan teknologi secara optimal dapat dilakukan dengan terobosan baru yang dapat dikelola oleh Generasi muda melalui peran strategis yang dijalankan dalam lingkungan kerja maupun organisasi. Contohnya peran strategis dalam pengembangan sejumlah departemen seperti SDM, pemasaran dan keuangan melalui figur pimpinan yang memahami konsep tersebut. Sehingga ke depan kebijakan seputar regulasi, membuka ruang diskusi akan semakin membantu dalam pelaksanaan digital leadership. Menuju perubahan yang di cita-citakan bersama menuju Indonesia Maju.

***

*) Oleh: Dr Dyah Pikanthi Diwanti, SE, MM Dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id

**) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

**) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES