Kopi TIMES Universitas Islam Malang

Malang Pesona Indonesia

Kamis, 08 Juni 2023 - 10:48 | 111.51k
Dr. Kukuh Santoso, M.Pd, Dosen Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Islam Malang (UNISMA).
Dr. Kukuh Santoso, M.Pd, Dosen Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Islam Malang (UNISMA).
FOKUS

Universitas Islam Malang

TIMESINDONESIA, MALANG – Ada apa saja di Malang? Mari mengkaji kota malang dengan berbagai keelokannya. Malang adalah kota yang sudah ada selama 109 tahun di tahun 2023 ini, HUT Kota Malang diperingati setiap tanggal 1 April. Kota Malang adalah bagian dari provinsi Jawa Timur, dan merupakan kota terbesar ke-dua di Jawa Timur.

Malang membawa pesona tersendiri bagi setiap orang yang datang mengunjunginya. Pesona adalah suatu hal yang ada pada diri seseorang atau dalam konteks ini adalah tempat yang menjadi daya tarik bagi orang-orang untuk mencari tahu, melihat, dan mengunjunginya,dan Kota Malang memiliki itu tidak hanya satu tapi banyak.  

Advertisement

Terdapat salah satu sisi di Kota Malang yang disebut-sebut sebagai wilayah legendarisnya kota Malang oleh anak muda sekarang yaitu Ijen Boulevard. Kawasan Ijen Boulevard ini menjadi ikonik Malang dan menjadi bukti proses berdirinya Kota Malang dengan sejarah yang diskriminatif.  

Dalam sejarahnya dikutip dari website malangkota.go.id kawasan Ijen Boulevard ada semenjak hadirnya pemerintahan colonial Belanda, dan mulai dibangun fasilitas guna memenuhi kebutuhan keluarga belanda saat itu. Sebagai orang pribumi dikala itu hanya bisa bermukim di pinggiran kota.

Setelah Indonesia merdeka, meskipun kawasan Ijen Boulevard adalah bekas keluaraga belanda, orang pribumi tidak memusnahkan begitu saja, tetapi dijadikan sebuah monument peninggalan Belanda yang ada di Kota Malang.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Ada beberapa tempat lagi yang menjadi legendarisnya Kota malang selain Ijen Boulevard seperti Kampung Heritage Kajoetangan atau biasa  disapa Kayutangan. Kawasan Kajoetangan saat ini jatuh pada tangan-tangan pemuda yang tepat, hasil kejelian tangan pemuda Kota Malang berkolaborasi dengan mahasiswa kota malang dan juga warga masyarakat sekitar menyulap kampung yang berada ditengah kota Malang menjadi Desa Wisata Millenial yang wajib dikunjungi.

Kampung Kajoetangan ini dilansir dari kemenparekraf.go.id sudah ada sejak abad ke-13 sebelum akhirnya didandani menjadi Kampung Wisata seperti saat ini.

Bangunan-bangunan di kawasan Kampung Kajoetangan ini sebagian juga peninggalan dari kolonialisme, yang mendasari para pemuda membranding kampong ini dengan konsep “Heritage” (warisan). Bangunan-bangunan dan setiap sudut dari Kampung Heritage Kajoetangan telah disulap menjadi spot foto yang instagramable bagi para pengunjungnya, selain itu konsep dari kampong ini juga untuk menumbuhkan kegiatan ekonomi bagi warga setempat.

Sasaran branding kampung Heritage kajoetangan ini adalah untuk kaum millennial, namun semakin kesini para pemuda malang terus membranding kampong tersebut agar menjadi destinasi wisatawan luar daerah maupun manca sebagai pesonanya kota Malang.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Selain daya tarik yang lahir dari peninggalan-peninggalan colonial, malang juga memiliki seribu pesona lain dari hasil alamnya. Pesona alam di Malang ini lebih dominan terletak di bagian kabupaten Malang. Seperti kumpulan berbagai nama pantai berada di Kabupaten Malang bagian selatan yang disebut dengan Jalur Lintas Selatan (JLS) atau Malang Selatan yang terletak di daerah sepanjang jalur Kecamatan Sumbermanjing Kulon hingga Kecamatan Sumbermanjing Wetan.

Tidak hanya pantai, Malang juga memiliki kawasan alam perairan seperti coban atau air terjun yang berada di Malang bagian timur yaitu daerah Kecamatan Dampit, Tumpang, dan Poncokusumo. Selain itu, Malang juga memiliki wilayah perkebunan seperti perkebunan teh yang terletah di kecamatan Singosari Kabupaten Malang dan perkebunan pinus yang terletak di Kecamatan Wajak dan Kecamatan Dau yang juga bagian dari Kabupaten Malang.

Tidak hanya berhenti pada kelompok peninggalan colonial dan wisata alam, Malang juga memiliki pesona yang lahir dari objek agama yaitu ada Candi Sewu Lembah Tumpang, Candi adalah tempat ibadah kaum Budha, dan konon candi ini adalah peninggalan dari Kerajaan Tumpang. Dari segi agama Islam, Malang juga memiliki Masjid Tiban yang menjadi salah satu keajaiban di Kabupaten Malang.

Semakin kesini banyak orang menemukan “Hidden Gem” kata anak muda sekarang, “Hidden gem” secara bahasa berarti Permata Tersembunyi, yang dimaknai sebagai tempat yang memiliki pesona bagus namun tersembunyi atau masih jarang dikunjungi. Semakin banyak Hidden gem yang ditemukan, hal ini juga membantu meningkatkan kegiatan ekonomi warga sekitar dan berorientasi pada peningkatan pendapatan daerah. ***

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

*)Penulis: Dr. Kukuh Santoso, M.Pd, Dosen Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Islam Malang (UNISMA).

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

Konten promosi pada widget ini bukan konten yang diproduksi oleh redaksi TIMES Indonesia. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES