Indonesia vs Argentina: Nasionalisme vs Komersialisme

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sepak bola adalah olahraga yang sangat populer di Indonesia. Banyak orang yang menggemari dan mengikuti perkembangan sepak bola baik di dalam maupun luar negeri. Namun, sepak bola bukan hanya sekadar olahraga semata, melainkan juga memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk identitas nasional dan politik di Indonesia. Sepak bola juga menjadi ajang kompetisi yang menarik bagi sponsor dan perusahaan untuk mempromosikan produk mereka, sehingga muncul konflik antara nasionalisme dan komersialisme. Dalam tulisan ini, akan dibahas mengenai konflik antara nasionalisme dan komersialisme dalam sepak bola, terutama dalam pertandingan Indonesia vs Argentina.
Pertandingan Indonesia vs Argentina selalu menjadi sorotan bagi penggemar sepak bola di Indonesia. Argentina adalah salah satu tim sepak bola terbaik di dunia yang memiliki banyak penggemar di Indonesia. Namun, pertandingan ini juga menimbulkan perdebatan mengenai nasionalisme vs komersialisme. Di satu sisi, pertandingan ini menjadi ajang untuk menunjukkan kekuatan sepak bola Indonesia dan memperkuat identitas nasional. Di sisi lain, pertandingan ini juga menjadi ajang bisnis bagi perusahaan sponsor yang ingin mempromosikan produk mereka.
Advertisement
Dalam buku "Sepakbola dan Nasionalisme: Studi tentang Peran Sepakbola dalam Pembentukan Identitas Nasional Indonesia" karya E. Haryanto (2017), dijelaskan bahwa sepak bola memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk identitas nasional di Indonesia. Sepak bola di Indonesia bukan hanya sekadar olahraga semata, melainkan juga menjadi simbol kekuatan dan kesatuan bangsa. Pertandingan sepak bola dianggap sebagai ajang untuk menunjukkan kekuatan Indonesia dan memperkuat identitas nasional.
Namun, di sisi lain, pertandingan sepak bola juga menjadi ajang bisnis bagi perusahaan sponsor. Perusahaan sponsor melihat pertandingan sepak bola sebagai ajang yang sangat potensial untuk mempromosikan produk mereka. Banyak perusahaan sponsor yang memasang iklan di stadion atau di televisi selama pertandingan. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai bagaimana nasionalisme dan komersialisme dapat berdampingan dalam pertandingan sepak bola.
Dalam buku "Sepakbola dan Politik: Studi tentang Hubungan Sepakbola dengan Politik di Indonesia" karya D. Kusuma (2018), dijelaskan bahwa sepak bola selalu memiliki hubungan yang erat dengan politik di Indonesia. Pertandingan sepak bola sering dimanfaatkan oleh politisi untuk memperoleh dukungan politik dari masyarakat. Politisi sering hadir di pertandingan sepak bola untuk memperoleh dukungan dan popularitas dari masyarakat. Selain itu, pertandingan sepak bola
juga sering dimanfaatkan sebagai ajang kampanye politik oleh partai politik.
Konflik antara nasionalisme dan komersialisme dalam pertandingan sepak bola juga terlihat dalam peran sponsor dalam tim sepak bola. Banyak tim sepak bola di Indonesia yang didukung oleh perusahaan sponsor. Sponsor ini memberikan dana yang sangat besar untuk tim sepak bola dan pada saat yang sama, memperoleh keuntungan dari promosi produk mereka melalui iklan di stadion atau di televisi. Namun, perusahaan sponsor juga sering mempengaruhi keputusan tim sepak bola dalam memilih pemain atau pelatih. Keputusan tim sepak bola menjadi lebih didasarkan pada faktor komersial daripada faktor teknis atau prestasi.
Konflik antara nasionalisme dan komersialisme juga terlihat dalam kebijakan pemerintah dalam dukungan terhadap tim sepak bola. Pemerintah sering memberikan dukungan finansial kepada tim sepak bola sebagai bagian dari dukungan terhadap olahraga. Namun, dukungan finansial ini seringkali didasarkan pada pertimbangan politik atau kepentingan bisnis, sehingga kurang fokus pada pengembangan olahraga itu sendiri.
Dalam buku "Sepakbola dan Kebangsaan: Studi tentang Hubungan Sepakbola dengan Identitas Nasional di Indonesia" karya A. Setiawan (2019), dijelaskan bahwa sepak bola memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk identitas nasional di Indonesia. Namun, identitas nasional yang dibentuk melalui sepak bola seringkali didasarkan pada keberhasilan atau kegagalan tim sepak bola dalam pertandingan, bukan pada nilai-nilai nasional yang sebenarnya. Hal ini menunjukkan bahwa nasionalisme dalam sepak bola seringkali bersifat semu dan tidak tahan lama.
Dalam pertandingan Indonesia vs Argentina, konflik antara nasionalisme dan komersialisme juga terlihat dalam kehadiran sponsor perusahaan Argentina. Sponsor perusahaan Argentina seperti Adidas atau Coca-Cola seringkali memasang iklan di stadion atau di televisi selama pertandingan. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai sejauh mana kehadiran sponsor perusahaan asing dapat mempengaruhi nasionalisme dalam pertandingan sepak bola.
Namun, di sisi lain, pertandingan Indonesia vs Argentina juga dapat menjadi ajang untuk memperkuat identitas nasional. Pertandingan ini dapat menjadi ajang untuk menunjukkan kekuatan sepak bola Indonesia dan memperkuat identitas nasional. Selain itu, pertandingan ini juga dapat menjadi ajang untuk menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara yang berdaulat dan merdeka, sehingga tidak lepas dari pengaruh asing.
Dalam hal ini, penting bagi pemerintah dan pengelola sepak bola di Indonesia untuk menyeimbangkan antara nasionalisme dan komersialisme dalam sepak bola. Pemerintah harus memberikan dukungan finansial yang memadai untuk pengembangan olahraga sepak bola di Indonesia, sehingga tim sepak bola Indonesia dapat bersaing dengan tim sepak bola asing. Pemerintah juga harus memastikan bahwa keputusan tim sepak bola didasarkan pada faktor teknis dan prestasi, bukan pada faktor komersial atau politik.
Selain itu, pengelola sepak bola di Indonesia juga harus memperhatikan peran sponsor perusahaan dalam tim sepak bola. Sponsor perusahaan harus berkontribusi pada pengembangan sepak bola di Indonesia, bukan hanya sebagai ajang bisnis untuk mempromosikan produk mereka. Sponsor perusahaan juga harus memahami nilai-nilai nasional di Indonesia dan menjunjung tinggi nilai-nilai tersebut dalam promosi produk mereka.
Pertandingan Indonesia vs Argentina harus dijadikan sebagai ajang untuk memperkuat identitas nasional, bukan sebagai ajang untuk mempromosikan produk perusahaan sponsor. Pertandingan ini harus dijadikan sebagai ajang untuk menunjukkan kekuatan sepak bola Indonesia dan memperkuat identitas nasional. Pemerintah dan pengelola sepak bola di Indonesia harus memastikan bahwa pertandingan ini didasarkan pada nilai-nilai nasional yang sebenarnya, bukan hanya sebagai ajang bisnis untuk perusahaan sponsor.
Dalam kesimpulan, konflik antara nasionalisme dan komersialisme dalam sepak bola terlihat dalam banyak aspek, termasuk dalam pertandingan Indonesia vs Argentina. Sepak bola memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk identitas nasional di Indonesia, namun juga menjadi ajang bisnis bagi perusahaan sponsor. Pemerintah dan pengelola sepak bola di Indonesia harus menyeimbangkan antara nasionalisme dan komersialisme dalam sepak bola, sehingga sepak bola dapat menjadi ajang untuk memperkuat identitas nasional, bukan hanya ajang bisnis untuk perusahaan sponsor. Pertandingan Indonesia vs Argentina harus dijadikan sebagai ajang untuk menunjukkan kekuatan sepak bola Indonesia dan memperkuat identitas nasional, bukan hanya sebagai ajang bisnis untuk perusahaan sponsor. (*)
*) Penulis: Ferry Hamid, Relawan Pagar NKRI.
*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id
**) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.
**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]
**) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Yatimul Ainun |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |