Kopi TIMES

Membaca Teka Teki Politik Jokowi

Kamis, 26 Oktober 2023 - 08:46 | 68.65k
HM.BASORI,MSi.
HM.BASORI,MSi.
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sebagai seorang politisi, Jokowi adalah sosok yang memiliki Jiwa, sikap dan pemikiran yang aneh dan sulit ditebak. Gayanya yang profile dan tidak banyak bicara menambah sempurna bagaimana sulitnya memahami Jokowi. Jokowi sebagai pribadi yang sederhana slow dan cerdas mendengar dengan serius semua masukan, namun diam tapi pasti beliau merespons semua masukan secara cepat. 

Performen dan gaya kepemimpinan Jokowi sangat merakyat dan populis, karena dengan kesederhanaan berpakaian yang serba putih, menjiwai perasaan dan perilaku orang kecil memang tidak basa basi jika orang melihatnya. Maka prediksi  dan ucapan Gus Dur ketika bertemu Jokowi saat beliau masih wali kota Solo, bahwa beliau akan menjadi Gubernur DKI bukan tanpa sebab karena beliau memang memiliki kelebihan.

Advertisement

Performen  yang dimiliki Jokowi merupakan sebuah kekuatan politik pribadi yang tidak dimiliki banyak orang. Sebagai pejabat publik banyak yang mendeklarasikan dirinya sebagai orang hebat, penting dan harus tampil wah. Sehingga masyarakat akan mudah menyimpulkan bahwa yang seperti itu adalah sikap wah dan memamerkan kelebihan dirinya. 

Disisi lain, semenjak jadi gubernur DKI yang suka terjun ke lapangan, sidak dan berinteraksi langsung dengan rakyat menambah popularitas Jokowi lebih tinggi. Orang boleh mencemooh dengan bahasa apapun, namun perbuatan yang dilakukan mewakili jutaan hujatan yang dilalukan oleh netizen yang tidak senang. 

Penampilan pribadi, suka turun ke bawah, gaya berpakaian dan diam tapi bergerak cepat adalah sebuah Jurus politik dan kekuatan politik Jokowi yang tidak dimiliki oleh orang lain, dan itu aset yang sangat besar. 

Jokowi dan Kabijakan Populis 

Selama menjadi Presiden kebijakan politik Jokowi samgat populis dan bisa dirasakan oleh rakyat kecil. Jokowi memberikan perhatian serius pada rakyat kecil dengan memberikan paket bantuan yang menjadi kebutuhan dasar rakyat kecil. Sekilas bantuan tersebut membuat rakyat kecil malas dan di Nina bobokkan, namun Jokowi memandang tidak ada cara lain yang tepat selain itu. Karena memang kemiskinan ekstrim benar benar terjadi pada mereka. 

Maka subsidi listrik, BBM, BPJS, PKH dan bantuan merupakan sebuah kebijakan yang tepat sesuai dengan kondisi masyarakat. Walhasil seluruh rakyat Indonesia sangat senang dan merasa bahwa pemerintah melaksanakan kewajiban sesuai amanat Pasal 34 Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan "Fakir Miskin dan Anak-anak terlantar dipelihara oleh Negara" dan selanjutnya dalam Pasal 27 Ayat (2) menyatakan "Bahwa tiap-tiap warganegara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan".  

Bagaimana dengan komentar bahwa yang dilakukan Jokowi pemborosan uang negara ? Dalam sistem pengelolaan keuangan berbasis kinerja, setiap ada kinerja maka uang bisa dikeluarkan, fakir miskin adalah kewajiban pemerintah memikirkan, pemerintah mempunyai kewajiban menciptakan kesejahteraan dan dalam UUD 1945 jelas mengamanatkan bagaimana sikap pemerintah pada fakir miskin.

Keberanian Jokowi 

Sebagai Presiden 2 pereode Jokowi telah menunjukkan kemampuan dan keberaniannya ,walau sebagian besar orang mungkin tidak teliti melihat atau karena rasa iri dan dengki dengan keberhasilannya. Hal tersebut dapat kita lihat bagaimana Jokowi pasang badan terhadap beberapa kebijakan ekonomi dan politik yang samgat mempengaruhi kondisi politik global antara lain : 

1. Kebijakan Jokowi terhadap nikel, batu bara dan minyak merupakan kebijakan yang memiliki dampak terhadap ekonomi dunia yang besar. Dengan kebijakan itu beberapa negara telah melakukan protes yang luar biasa. Dampak kebijakan ekstrim tersebut pendapatan negara dari pertambangan mengalami kenaikan yanh luar biasa. Apakah rakyat kita mau berfikir ??? 

2. Keberanian Jokowi untuk melakukan penyelesaian masalah freeport yang akhirnya kita memiliki sahan terbesar. Kebijakan ini memiliki resiko internasional yanh samgat besar, namun di tangan Jokowi semuanya baik baik saja, dan sukses 
3. Jokowi menjalankan pemerintahan dengan memegang teguh prinsip birokrasi yang benar, maka berkali kali kata kata petugas partai hanya di dengar saja, namun kebijakan yanh dilakukan tetap sesuai dengan realita politik dan mengutamakan kepenting bangsa dan negara. Jokowi tidak ingin eksistensi negara dipertaruhkan hanya untuk segelintir orang partai yang memiliki dampak politik yang sangat besar 
4. Penyelesaian kasus di internal lembaga negara bisa diselesaikan dengan baik dan kondusif, contoh kasus Sambo, kasus KPK, Kasus lembaga lain yang serius namun bisa diselesaikan dengan kondusif

Sikap Politik Pemilu 2024 

Gaya kepemimpinan Jokowi memiliki khas tersendiri, pelan tapi pasti jokowi berfikir terhadap keberlangsungan bangsa dan negara di masa depan. Beliau sangat sadar kalau negara ini harus Independen, kuat dan tidak di intervensi oleh kekuatan lain di luar pemerintah.  Bahasa petugas partai merupakan simbol bahwa Presiden di atur oleh orang lain, negara diobok obok oleh kekuatan luar, dan itu sangat berbahaya. 

Maka dalam pemilu 2024 Jokowi pengen pengganti yang kuat dan independen. Beliau mengkader Ganjar dalam banyak hal dan kebijakan saat Ganjar menjadi Gubernur Jawa Tengah. Sebagai calon Presiden Ganjar diharapkan bisa mandiri dalam berfikir dan bersikap, namun nyatanya dalam banyak kesempatan Ganjar menyampaikan semua nanti apa katak Bu Ketum ( ibu Megawati ), termasuk calon calon mentri.

Melihat kondisi yang seperti itu, maka Jokowi berfikir untuk membuat sekoci jika harus keluar atau berhadapan dengan partai pengusungnya dulu. Beliau berfikir tantangan terbesar bangsa ini adalah bagaimana harus menghadapi kebijakan politik dan ekonomi   Amerika dan eropa. Pengganti beliau harus orang kuat, berani sikap dan independen, maka sampailah pada sosok Prabowo yang selama ini telah mendampingi beliau dalam kabinet. 

Di hadapan Jokowi, Prabowo adalah orang yang berani, kuat dan nasionalismenya tidak diragukan lagi. Cacian banyak orang dengan dipilihnya Prabowo sebagai pengganti Jokowi merupakan sikap iri dan dengki yang membuat sesak dunia politik Indonesia. Cacian tersebut sebenarnya lebih pada terganggunya kepenting politik, dengan hadirnya Prabowo otomatis kepentingan ekonominya terganggu. Maka sebagai masyarakat bangsa yang cerdas saatnya berfikir rasional untuk kemajuan bangsa memang kita butuh calon Presiden yang, tidak di atur oleh ketua partai dan berani mengambil kebijakan untuk kemajuan bangsa dan negara 

Jokowi Sukses Menjadi Presiden. 

Sepuluh tahun kepemimpinan Jokowi negara aman, tentram dsn damai. Sebagai sosok yang slow, santun dan pekerja keras, Jokowi telah membawa bangsa ini menjadi maju, baik di hadapan rakyat maupun dunia internasional. Dengan tim kabinet yanb kuat dan solid pembangunan insfrastruktur, pembangunan ekonomi dan hubungan internasional terlaksana dengan sangat baik. 

Maka keberhasilan tersebut perlu dipertahankan dengan memilih calon penerus yang senafas dengan visi beliau. Gesekan politik tetap akan terjadi, karena semua ingin berkuasa dan menikmati kekuasaan. Intrik politik adalah sebuah seni dalam pergulatan politik. Isu politik dinasti, oligarki dan melanggengkan kekuasaan adalah isu lama yang selalu menarik untuk diperbincangkan saat pemilu. Namun semua isu tersebut tetap kalah dengan visi mempertahankan keberlangsungan bangsa dan negara ini jauh lebih penting. Masyarakat butuh kerja nyaman, berusaha enak dan hidup tentram. 

Para petualang politik dan makelar politik  selalu menggoreng isu isu tersebut untuk mendapatkan keuntungan pribadi. Maka sebagai pemilih yang cerdas tetap menggunakan akal sehat untuk mendapatkan pemimpin yang cerdas berani dan nasionalismenya tidak diragukan. (*)

*) HM BASORI M.Si, Instruktur Nasionak Gerakan Pemuda Ansor Direktur Sekolah Perubahan

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES